Jakarta (ANTARA News) - Penjaga gawang Manuel Neuer dan gelandang Aguinaga Javi Martinez menjadi pahlawan Bayern Munchen setelah keduanya mengantarkan Bayern menjadi juara Piala Super Eropa usai menang adu penalti 5-4 (7-6) setelah kedua tim bermain 2-2 sampai dua kali babak perpanjangan waktu.

Penendang terakhir Chelsea yang sekaligus penentu kedudukan akhir laga yang berlangsung di Eden Arena, Praha, Republik Ceko ini, Romelu Lukaku, seperti ragu menendang dan hanya melepaskan tendangan lemah yang sukses ditahan Neuer.

Segera setelah tendangan gagal Lukaki ini, para pemain Bayern menghambur merayakan titel kejuaraan besar pertama mereka di musim ini.

Namun yang juga pantas disebut pahlawan adalah Martinez yang masuk menggantikan Marcio Ferreira Rafinha pada menit 56, karena pemain ini yang sukses menggagalkan kenyarisjuaraan Chelsea yang sudah unggul 2-1 sampai detik-detik babak kedua perpanjangan waktu usai.

Setelah menerima umpan Bonfim Dante tepat pada menit 120 perpanjangan waktu laga Piala Super Eropa antara juara Liga Champions Bayern Munchen melawan juara Liga Europa, Martinez menyelamatkan Bayern dari kekalahan untuk menyamakan kedudukan 2-2 sekaligus memaksakan adu penalti.

Martinez menciptakan gol lewat kaki kirinya untuk memupus keunggulan 2-1 Chelsea setelah Eden Hazard membawa juara Liga Europa Chelsea unggul 2-1 pada menit 92.

Menusuk dari sisi kanan area pertahanan Bayern setelah melewati hadangan para bek Bayern pada babak perpanjangan waktu menit 92, Hazard melepaskan tendangan ke sisi kanan gawang yang tak bisa dihalau Manuel Neuer.

Defisit satu pemain menjelang usainya babak kedua setelah dikartumerahkannya Ramirez pada menit 85 tak membuat Chelsea kehilangan asa, mereka bertahan menahan gempuran Bayern dengan praktis mengandalkan serangan balik.

Bayern sudah ketinggalan semenjak menit 7 babak pertama setelah assist Andre Schurrie mengawali gebrakan Fernando Torres yang mencetak gol dengan tendangan kaki kanannya untuk membawa Chelsea unggul 1-0.

Bayern berusaha menyamakan kedudukan dengan berulang kali pemain-pemainnya menciptakan upaya membuat gol, diantaranya tendangan Franck Ribery pada menit 21 yang sukses diblok Petr Cech dan Arjen Robben pada menit 44 yang juga digagalkan Cech.

Sebaliknya pada menit 24, Hazard nyaris menggandakan kemenangan Chelsea jika saja bek Bayern Marcio Rafinha tidak sigap menghalau bola.

Akhirnya satu menit babak kedua mulai pada menit 46, Ribery membuat Bayern menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah menerima umpan dari Toni Kroos yang sebelumnya membuat assist. Ribery juga menciptakan gol lewat tendangan kaki kanannya.

Bayern terus menekan dalam pertandingan yang didominasi klub raksasa Jerman tersebut, sedangkan Chelsea seolah mengandalkan serangan balik, apalagi setelah bencana datang ketika Ramirez menerima kartu kuning kedua pada menit 88. Hazard lalu menciptakan gol dan nyaris membawa Chelsea juara, namun Martinez menghapus peluang itu lewat golnya di menit 120.

Dari statistik BBC, Bayern praktis mengendalikan jalannya pertandingan dengan penguasaan bola 63 persen, sedangkan Chelsea hanya 37 persen.

Bayern juga lebih mematikan dalam menyerang dengan menciptakan 22 upaya gol yang 13 diantaranya mengarah ke gawang. Chelsea sendiri menciptakan 12 upaya yang delapan diantaranya mengarah gawang.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013