Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Kehutanan Departemen Pertanian AS Randy Moore menyampaikan bahwa Indonesia dan AS memiliki kesempatan untuk saling berbagi pengetahuan teknis satu sama lain dalam upaya mengatasi masalah perubahan iklim dan keberlanjutan.

“Indonesia memiliki banyak keahlian teknis, dan hal yang mengesankan bagi saya adalah melihat semangat dan komitmen, serta pengetahuan teknis dari banyak spesialis dalam menangani masalah ini di Indonesia,” kata Moore di Jakarta, Jumat.

Dia juga mengatakan bahwa pihak AS bisa belajar beberapa hal dari Indonesia untuk diterapkan di AS, dan begitu juga sebaliknya, Indonesia juga bisa belajar beberapa hal dari AS untuk diterapkan di Indonesia.

Moore mengatakan bahwa Indonesia dan AS berupaya mengatasi beberapa permasalahan sulit seputar karbon, restorasi, ketahanan dalam berbagai ekosistem dan sistem ekologi yang dimiliki.

Menurutnya, seluruh dunia sedang menghadapi masalah tentang karbon dan semuanya perlu mencoba mengatasi masalah tersebut, dan menambahkan bahwa kunjungannya ke Indonesia memberinya kesempatan untuk melihat berbagai cara untuk bisa berkolaborasi mengatasi masalah tersebut.
Baca juga: Indonesia-AS berkolaborasi turunkan emisi sektor kehutanan

“Bagaimana kita mengatasi masalah seputar karbon ini? Ini penting. Jadi ini adalah upaya kami untuk mulai mengupayakannya di antara kedua negara kami,” ujar Moore.

Saat ditanya mengenai lahan gambut, Moore mengatakan bahwa pemerintah Indonesia sangat menyadari dengan apa yang terjadi di sekitar lahan gambut, seraya menambahkan bahwa kunjungannya ke Indonesia memberinya kesempatan untuk belajar banyak tentang gambut.

Moore berpendapat bahwa Indonesia tidak hanya telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam mengenali tantangan dan permasalahan, tetapi juga menghasilkan langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Ini sangat mengesankan bagi saya,” lanjutnya.

Selain itu, Moore juga mengatakan bahwa dia berkesempatan bertemu dengan komunitas di Kalimantan Tengah dan melihat bagaimana komunitas itu memanfaatkan sumber daya dengan cara yang berkelanjutan.

“Mereka menciptakan produk. Mereka mampu menghidupi diri mereka sendiri, dan mereka melakukannya dengan cara yang berkelanjutan … sungguh sangat mengesankan bagi saya melihat apa yang terjadi di sini,” ujar Moore.

Menurutnya, komunitas tersebut telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam mengatasi permasalahan dalam memanfaatkan sumber daya dengan cara yang berkelanjutan.

Moore juga berpendapat bahwa masa depan Indonesia dan AS cukup cerah dalam hal bagaimana kedua negara berkolaborasi serta menangani beberapa masalah tentang perubahan iklim dan keberlanjutan.

Baca juga: Pemerintah dorong peran multi pihak capai target NDC

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024