Yerusalem (ANTARA) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (29/1) membantah laporan yang menyebutkan kesepakatan tercapai soal pertukaran tahanan dengan Hamas.

Media Israel sebelumnya melaporkan bahwa kesepakatan gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas kemungkinan sudah tercapai. 

"Laporan mengenai kesepakatan adalah tidak benar. Kami masih meneruskan (serangan) sampai mencapai kemenangan total," demikian dinyatakan kantor Netanyahu.

Sebelumnya, Israeli Channel 13 melaporkan bahwa Tel Aviv mencapai kesepakatan terkait bantuan kemanusiaan, yang termasuk pembebasan wanita, orang tua, dan mereka yang terluka yang disandera Hamas, tapi tidak termasuk tentara atau anak-anak muda.

Sebalilknya, Israel akan melepaskan ratusan tahanan warga Palestina dari penjara Israel, termasuk mereka yang diduga membunuh warga Israel, menurut laporan tersebut.

Menurut stasiun berita itu, Israel juga akan menghentikan serangan sampai dua bulan, tanpa adanya komitmen untuk mengakhiri perang.

Pihak Hamas belum mengeluarkan pernyataan mengenai pernyataan Netanyahu tersebut.

Qatar pada Minggu (28/1) menyatakan bahwa terdapat kemajuan dalam pembicaraan mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza.

Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby juga menggambarkan pembicaraan yang sedang berlangsung sebagai hal yang “konstruktif.”

Kirby menyatakan bahwa, meskipun kemajuan telah dicapai, belum ada “kesepakatan yang sudah didiskusikan dan siap diumumkan dalam waktu dekat.”

Hamas diyakini menahan hampir 136 warga Israel setelah serangan lintas batas pada 7 Oktober.

Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober hingga menewaskan sedikitnya 26.637 warga Palestina dan melukai 65.387 orang.

Di pihak Israel, hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

Sumber: Anadolu

Baca juga: Keluarga sandera Israel adakan aksi duduk di depan kantor PM Netanyahu

Baca juga: Netanyahu tolak usulan perundingan agar Hamas bebaskan sandera


Baca juga: Netanyahu bersumpah akan terus gempur Gaza sampai Hamas musnah

 

Menlu AS desak PM Israel lindungi warga sipil di Gaza

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024