Kami mengapresiasi operasi pasar murah terima kasih sudah bekerja sama dengan TP PKK.
Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar operasi pasar murah di Masjid Raudhatus Shalihin, Bukit Barisan, Pekanbaru pada Selasa, menjual sembako dengan harga lebih murah untuk menekan inflasi.

Sembako yang dijual lebih murah dari harga pasar, karena diberi subsidi sebesar Rp1.500-Rp2.000 itu bersumber APBD Provinsi Riau tahun 2024.

Kegiatan itu digelar Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Riau bersama Tim Penggerak, Pemberdayaan Kesejahteraan, Keluarga (TP PKK) Provinsi Riau.

"Kami mengapresiasi operasi pasar murah terima kasih sudah bekerja sama dengan TP PKK, karena ini salah satu program kita untuk menekan inflasi," kata Ketua TP PKK Provinsi Riau Suti Mulyati saat mengecek sejumlah sembako dijual pada operasi pasar murah itu.

Ketua TP PKK Provinsi Riau Suti Mulyati saat mengecek sejumlah harga sembako dijual pada operasi pasar murah itu, di Masjid Raudhatus Shalihin, Bukit Barisan, Pekanbaru, Selasa.

Menurut dia, harga yang ditawarkan di pasar murah ini berada di bawah harga bahan pokok yang dijual di pasar, semoga operasi pasar yang menjadi agenda tahunan TP-PKK Provinsi Riau ini dapat membantu masyarakat. Operasi pasar murah juga melibatkan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau, distributor dan Bulog.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM Provinsi Riau Tetty Nurdianti mengatakan bahwa pemprov setempat telah mengalokasikan Rp1,3 miliar lebih anggaran untuk operasi pasar sebanyak 64 kali di 12 kabupaten dan kota di tahun 2024.

Kegiatan itu akan disesuaikan dengan kondisi masyarakat, terutama pada momen-momen jelang Ramadhan, atau hari besar keagamaan nasional.

"Selain dalam upaya menekan inflasi kegiatan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Bulog, Distributor juga TP PKK Provinsi Riau juga untuk menekan prevalensi stunting, yakni keluarga yang berpotensi stunting dan beresiko stunting bisa membeli sembako dengan harga terjangkau," ujarnya pula.

Tetty menyebutkan, sejumlah komoditas nonmigas yang tersedia mulai dari beras, gula, telur, minyak hingga tepung. Selain itu cabai merah, bawang merah, bawang putih, sayur mayur dan juga buah buahan.

Bahan pangan hasil pertanian seperti cabai dan lain lain tersedia 50 kg-100 kg, beras 2-3 ton, minyak goreng 1.200 liter, gula 0,5 ton, tepung terigu 0,5 ton, dan telur ayam ras 150-300 papan.

"Operasi pasar murah digelar mulai pagi hingga komoditas yang tersedia habis atau pasar murah ditutup sebelum Ashar," demikian Tetty. 
Baca juga: Mendag borong "kue bangkit" khas Riau
Baca juga: Cegah COVID, Gubernur Riau perintahkan tunda pasar murah di Pekanbaru

Pewarta: Frislidia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024