Kuala Lumpur (ANTARA) - Raja Malaysia ke-16 Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah menyelesaikan masa jabatan lima tahun kepemimpinan pada Selasa.

Raja Malaysia ke-16 bersama Raja Permaisuri Agong Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah pada Selasa pagi, telah meninggalkan Istana Negara menuju Dataran Parlimen untuk pelaksanaan upacara perpisahan resmi yang menjadi simbol berakhirnya tempo pemerintahan.

Kepolisian Kerajaan Malaysia menutup sejumlah ruas jalan di pusat Kuala Lumpur yang menghubungkan Istana Negara dan Gedung Parlemen untuk upacara perpisahan resmi tersebut.

Dalam pernyataan media, Kepolisian Kuala Lumpur menyebutkan menutup sepenuhnya sepanjang Jalan Parlimen hingga arah Bulatan Dato Onn sejak pukul 06.00 pagi untuk memberikan jalan kepada 3.650 pegawai pemerintahan dari berbagai kementerian yang ikut dalam sesi "state drive”.

Departemen Investigasi dan Penegakan Lalu Lintas Kuala Lumpur mengerahkan kurang lebih 91 pasukan polisi guna mengendalikan lalu lintas selama acara “state drive” yang menjadi acara puncak sebelum Raja dan Ratu Malaysia ke-16 menuju Kompleks Bunga Raya di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) di Sepang, Selangor, untuk kembali ke Pahang.

Pesawat khusus membawa Raja dan Ratu Malaysia ke-16 menuju Pangkalan Udara Kuantan, Pahang, sekitar pukul 11.00 waktu setempat, dikawal sejumlah pesawat tempur.

Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah memegang tampuk kepemimpinan negara sejak 31 Januari 2019 dan berakhir pada 30 Januari 2024.

Selama lima tahun masa kepemimpinannya, Raja Malaysia ke-16 telah melantik empat Perdana Menteri yakni Mahathir Mohamad, Muhyiddin Yassin, Ismail Sabri Yaakob dan Anwar Ibrahim.

Dalam titahnya, Raja Al-Sultan Abdullah meminta seluruh rakyat Malaysia untuk menjaga perpaduan dan semangat hidup bermasyarakat sepenuh hati. Hal itu disebut menjadi acuan yang sebenarnya untuk Negara Malaysia.

Agong juga mengatakan akan sangat sedih seandainya perpaduan yang telah diusahakan bersama runtuh kembali akibat kelemahan dan kealpaan.

Selanjutnya, Sultan Johor Sultan Ibrahim Almarhum Sultan Iskandar yang terpilih menjadi Yang di-Pertuan Agong ke-17 melalui Rapat Khusus Dewan Penguasa ke-263 pada 27 Oktober 2023 dan akan diumumkan menggantikan Raja Malaysia ke-16 pada Rabu (31/1).

Upacara Pengambilan Sumpah dan Penandatanganan Sumpah Jabatan pada Rapat Khusus Dewan Penguasa ke-264 dijadwalkan di Balairung Seri, Istana Negara pada hari yang sama.

Baca juga: Anwar Ibrahim selamati Sultan Johor terpilih sebagai Agong ke-17
Baca juga: Dua orang ditangkap diduga hina Raja Malaysia, ancam Perdana Menteri

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024