Kalau itu disampaikan, pasar akan merasa ada kepastian
Jakarta (ANTARA News) - Komisioner Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Munrokhim Misanam mengatakan pemerintah tidak lihai dalam mengelola informasi pasar yang berdampak munculnya permasalahan komoditas kedelai.

"Kedelai ditahan itu karena ketidaklihaian pengambil kebijakan dalam memberikan informasi pasar, sinyal kepada pasar," kata Munrokhim seusai memimpin Rapat Dengar Pendapat Terkait Permasalahan Dalam Komoditi Kedelai di Kantor KPPU, Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan seharusnya pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian dapat mengumumkan stok kedelai di pasar dengan merinci berapa jumlah yang telah tersedia, dan berapa jumlah yang sedang dalam perjalanan.

"Ini kan tidak ada pernyataan yang seperti itu. Kalau itu disampaikan, pasar akan merasa ada kepastian, misalnya dikatakan seminggu lagi atau dua minggu lagi stok akan datang sehingga pasar dan penjual tenang, penyalur juga tenang, sehingga orang tidak akan menahan pasokan," kata dia.

Munrokhim menilai tidak lancarnya informasi yang diterima pelaku pasar menimbulkan ekspektasi menjadi negatif dan memunculkan persepsi adanya kelangkaan kedelai. Dan pengimpor pun menahan penjualan kedelai mereka.

"Kalau tahu besok (harga kedelai akan) mahal tentu mereka berpikir jangan dijual sekarang dong, tapi jual besok," ujarnya.

Pewarta: RPA Jingga
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013