Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin berharap literasi digital bisa menciptakan suasana damai selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, apalagi media sosial kerap digunakan untuk menyebarkan berita palsu atau hoaks yang dapat memicu ketegangan dan konflik di masyarakat.

"Literasi digital sangat penting, dapat menghadirkan kesejukan di media sosial," kata Bahtiar pada kegiatan Literasi Digital untuk Pemilu Damai dengan tema "Cerdas Memilih, Bijak Berkreasi" di Makassar, Kamis.

Baca juga: Wamenkominfo ajak santri turut serta hadirkan Pemilu damai 2024

Bahtiar menilai, literasi digital yang baik akan semakin meningkatkan suasana kondusif di Sulsel. Apalagi tingkat indeks kerawanan Pemilu sudah hijau secara nasional.

Pada kesempatan ini, Bahtiar mengutip falsafah leluhur di Sulsel. "Iyami RI ala sappo, getteng, lempu, na ada tongeng. (Jadikan keteguhan, kejujuran dan ucapan yang benar sebagai pagar kehidupan)," kata Bahtiar.

Penjabat Sekretaris Provinsi Sulsel Muhammad Arsjad mengatakan pentingnya literasi digital terkait pelaksanaan Pemilu 2024 agar menambah pemahaman masyarakat mengenai pelaksanaan Pemilu dan juga menjaga integritas dan keamanan proses pesta demokrasi di Indonesia.

Baca juga: Kadiv Humas Polri: Ciptakan Pemilu damai lewat ruang digital

Menurutnya, literasi digital adalah suatu aspek yang semakin krusial dalam setiap aspek kehidupan termasuk dalam kontestasi politik. Ini menjadi suatu hal yang sangat berharga demi meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya literasi digital guna menjaga integritas dan keamanan proses demokrasi itu sendiri.

Melalui kegiatan Literasi Digital Pemilu Damai ini, Arsjad mengungkapkan, sebagai upaya menjembatani kesenjangan informasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan teknologi dalam proses pemilihan umum.

"Keterampilan literasi digital tidak hanya memberdayakan kita dalam memahami berbagai isu politik, tetapi juga melibatkan kita secara aktif dalam mendukung proses pemilihan yang bersih, adil, dan transparan," ujarnya.

Baca juga: Menkominfo ajak publik tingkatkan literasi digital cegah hoaks Pemilu

Pada kegiatan ini, juga dilaksanakan Deklarasi Pemilu Damai yang diikrarkan Menteri Komunikasi dan Informasi, Budi Arie Setiadi, bersama seluruh peserta yang didominasi Gen Z di Sulsel.

Literasi Digital untuk Pemilu Damai ini juga dirangkaikan dengan workshop dan talkshow. Hadir sebagai pembicara Arianne Santoso dari Google Indonesia dan Aurelie Moeremans sebagai publik figur. Pengisi acara Adhy Basto, Amanda Belina, Iwan Setyawan, Ridwan Sau dan Kapal Udara.

Baca juga: CSIS: Media sosial berperan tingkatkan literasi politik pemilih muda
Baca juga: Kemenkominfo fokus beri edukasi pemilih pemula pahami Pemilu Damai

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024