Singapura (ANTARA News) - Uzbekistan mencetak gol tandang vital namun gagal mengkonversi dominasi mereka atas Yordania menjadi kemenangan dan mereka harus puas dengan hasil imbang 1-1 pada pertandingan playoff pertama Piala Dunia zona Asia di Amman pada Jumat (Sabtu WIB).

Permukaan lapangan yang buruk di Stadion Raja Abdullah tidak membantu permainan operan mulus tim Uzbekistan dan tim tamu juga terganggu dengan sorotan sinar laser kepada para pemain mereka di babak pertama ketika mengambil tendangan-tendangan sudut, lapor AFP.

Walau demikian, Uzbekistan akan percaya diri mereka dapat menuntaskan pekerjaan pada pertandingan kedua yang diselenggarakan pada Selasa di Tashkent melawan Yordania dengan rekor pertandingan tandang yang buruk, dan menyiapkan pertandingan play off melawan tim peringkat kelima zona Amerika Selatan untuk meraih satu posisi di Brazil.

Tim tamu, yang menghuni urutan keempat pada Piala Asia 2011, terlihat akan mendapatkan kemenangan langka di Amman setelah melakukan start bagus melawan Yordania yang tampil di fase ini untuk pertama kalinya.

Bagaimanapun, justru Yordania yang membuka keunggulan setelah terdapat operan di tepi kotak penalti tim tamu yang membuat Musab Al Laham dapat merangsek dan ia melepakan tendangan kaki kiri untuk menjadi gol timnya pada menit ke-30.

Gol itu memicu sambutan meriah dari para pendukung tuan rumah namun mereka harus terdiam lima menit kemudian, ketika Uzbekistan mampu menyamakan kedudukan.

Sever Djeparov memberi umpan kepada Jasur Khasanov di sisi kiri dan pemain sayap itu berlari di tepi lapangan sebelum memberikan umpan ke jalur lari kapten Uzbekistan yang melepaskan tembakan kaki kiri melewati Amer Sabbah.

Gol tersebut memicu perayaan sambil salto oleh pemain yang dua kali terpilih sebagai pemain terbaik AFC ini.

Kiper Yordania melakukan beberapa penyelamatan dari tembakan-tembakan jarak jauh tim tamu di mana Djeparov dan Khasanov menghangatkan tangannya ketika uzekistan menguasai jalannya pertandingan sampai turun minum.

Pelatih Yordania Hossan Hassan, yang mengambil alih posisi itu setelah Adnan Hamad secara mengejutkan mengundurkan diri pada Juni, menimbulkan kebingungan dengan keputusannya tidak memainkan trio penyerang Abdllah Deeb, Amer Deeb, dan Odai Al-Saify, namun ia segera memasukkan mereka pada babak kedua.

Tim tuan rumah menikmati penguasaan bola yang lebih baik dengan lebih banyaknya opsi di lini depan, namun peluang penting pada sepertiga lapangan tidak banyak tercipta dan kiper Murotjon Zukhurov tidak banyak mendapat ujian.

Uzbekistan kurang tajam pada fase akhir pertandingan namun mereka masih menebar ancaman melalui bola-bola mati, di mana Djeparov melepaskan sejumlah tendangan sudut yang membahayakan gawang Yordania.

Sang pengatur permainan menyia-nyiakan peluang bagus untuk membawa tim tamu unggul pada menit ke-84, ketika ia mendapat umpan dari Khasanov di tepi kotak penalti, namun tembakannya dapat diantisipasi Sabbah.

Pemain Yordania Oday Zahran berpeluang mencetak gol kemenangan untuk tuan rumah pada menit ke-92, namun sepakan kaki kanannya melambung di atas mistar, sehingga tim Asia Barat itu harus meraih kemenangan di Tashkent jika ingin melaju ke Brazil. 



Penerjemah: A Rauf Andar Adipati

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013