pentingnya peran pemimpin dan pemerintah untuk menjaga stabilitas negara
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI sekaligus calon presiden Prabowo Subianto dengan tegas menyatakan kesiapan dirinya untuk mendukung perkembangan dunia usaha guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik di masa depan.

“Saya belajar sejarah, saya paham tugas pemimpin, tugas pemerintah. Tugas pemimpin negara adalah menjaga negara dan memberi kesempatan pengusaha pengusaha untuk berkembang sehingga ekonomi bagus, ekonomi berkembang, lapangan kerja ada, rakyat hidup dengan baik,” kata Prabowo dalam sambutannya pada syukuran menyambut tahun baru Imlek Naga Kayu yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Komite Tiongkok di Pantjoran Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta, Jumat malam,

Prabowo menyampaikan pentingnya peran pemimpin dan pemerintah untuk menjaga stabilitas negara sekaligus memberikan peluang bagi pengusaha untuk berkembang, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada ekonomi yang kokoh, peningkatan lapangan kerja, dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan latar belakang sejarah dan pengalamannya sebagai tentara dan pengusaha, Prabowo menegaskan pemahamannya terhadap tanggung jawab pemimpin dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Ia mengakui kesulitan yang dihadapi oleh pengusaha dan menggarisbawahi kebutuhan akan suasana kerja yang mendukung, kepastian hukum, serta minim gangguan dalam operasional bisnis.

Prabowo mengungkapkan tekadnya untuk merangsang perkembangan ekonomi secara menyeluruh, dengan memahami perjuangan sesama warga.

“Semua ekonomi akan berkembang, itu tujuan saya, itu tekad saya. Saya mengerti kesulitan kesulitan saudara saudara karena setelah saya jadi tentara, saya juga jadi pengusaha,”ucap Prabowo.

Prabowo menyadari bahwa kebutuhan para pengusaha akan ruang kerja yang kondusif, kepastian hukum, dan atmosfer tanpa gangguan harus diwujudkan. Ia juga mencermati ketidaknyamanan terhadap pajak yang terlalu tinggi di kalangan pengusaha.

Dengan pendekatan kontra-intuitif, Prabowo mendorong penurunan tarif pajak karena menurutnya bahwa dalam beberapa situasi ekonomi, beban pajak yang lebih rendah dapat merangsang aktivitas ekonomi yang luar biasa.

“Saudara saudara kita memperluas nanti, yang bayar pajak kita tambah, yang sudah rajin bayar pajak nggak usah di-kuyo-kuyo (direcoki) lagi. Ini namanya kontra intuitif, dalam arti dalam keadaan ekonomi sebenarnya kalau kita belajar justru kadang kadang pajak yang rendah menimbulkan kegiatan ekonomi yang luar biasa,” kata Prabowo.

Ia menekankan peran inisiatif dan inovasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Prabowo juga meyakini bahwa ekonomi yang berkembang akan menghasilkan peningkatan pendapatan pajak, yang pada akhirnya akan mendukung keuangan Indonesia secara keseluruhan.
Baca juga: Menhan sebut Mentan Amran sebagai panglima pangan
Baca juga: Prabowo di hadapan petani Sumedang: Kalian adalah patriot
Baca juga: Prabowo: Graha Utama Akmil diharapkan tingkatkan kualitas taruna


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024