Untuk setiap kali ekspor volumenya mencapai 12 ton. Dan itu sudah rutin dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.
Negara, Bali (ANTARA) -
Internasional Jembrana Bali Chocolate Festival (IJB Chocofest) yang berlangsung Jumat (2/2) hingga Sabtu (3/2) malam menandai pengukuhan Kabupaten Jembrana sebagai kota cokelat.
 
"Cokelat menjadi komoditi pertanian unggulan di Kabupaten Jembrana yang sudah diekspor ke sejumlah negara, dengan pengukuhan sebagai kota cokelat ini kami akan tingkatkan dan perluas pasaran komoditi tersebut," kata Bupati Jembrana I Nengah Tamba, di Negara, Kabupaten Jembrana, Minggu.
 
Menurutnya, dengan olahan jadi atau hilirisasi produk cokelat terbukti bisa memberikan nilai tambah ekonomi bagi petani di daerah tersebut.
 
Saat ini, kata dia, cokelat hasil petani setempat diolah di rumah produksi bersama cokelat yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat.
 
Dari rumah produksi itu hasil olahan cokelat Jembrana dipasarkan ke berbagai daerah, termasuk ke pasaran internasional.
 
Dengan biji cokelat kualitas premium yang sudah diakui dunia, dia optimis produk olahan jadi dari cokelat tersebut akan diterima oleh pasar serta konsumen.
 
Dalam festival di Kebun Raya Jagatnatha yang dihadiri staf ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Koperasi Dan UMKM Rulli Nuryanto itu berbagai produk olahan cokelat Kabupaten Jembrana turut dipamerkan.
 
Dengan pengukuhan sebagai kota cokelat ini, Tamba mengatakan, tantangan berikutnya adalah memasarkan cokelat jadi agar mampu bersaing di pasaran.
 
"Selain kualitas bahan cokelat yang dipakai, juga diperlukan promosi-promosi agar cokelat asal Jembrana bisa dikenal serta bersaing di pasaran," katanya lagi.
 
Untuk rasa, ia menjamin cokelat produksi Jembrana bisa bersaing, karena diolah dari biji kakao kualitas premium yang sudah diekspor ke sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat.
 
"Untuk setiap kali ekspor volumenya mencapai 12 ton. Dan itu sudah rutin dilakukan dalam beberapa tahun terakhir," katanya.
 
Dia mengatakan pula, biji kakao yang diekspor adalah biji hasil pertanian lokal yang sudah difermentasi, sehingga mencapai kualitas terbaik.
 
Sedangkan Rulli mengatakan, Kementerian Koperasi Dan UKM sangat mendukung inovasi produk lokal yang berkualitas seperti yang dilakukan Pemkab Jembrana.
 
"Dengan diolah menjadi produk jadi, semua lapisan masyarakat akan mendapatkan nilai ekonomi khususnya bagi petani kakao di Kabupaten Jembrana," katanya pula.
 
la berharap, produksi olahan cokelat dari Jembrana tetap mempertahankan kualitas, sehingga bisa bersaing di pasaran.
Baca juga: Choco & Cheese Fest digelar di PIK Avenue
Baca juga: DPKP DIY gelar festival cokelat di Nglanggeran angkat potensi lokal

Pewarta: Gembong Ismadi/Rolandus Nampu
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024