Komunikasi siswa dengan sekolah dan orangtua itu harus sering
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak menjelaskan pentingnya komunikasi orang tua dengan anak di kota besar seperti Jakarta untuk mencegah tawuran.

“Komunikasi siswa dengan sekolah dan orangtua itu harus sering," kata Johnny  di Jakarta, Senin.

Johnny menuturkan dengan menyediakan waktu berkomunikasi secara berkala bisa mengantisipasi adanya tawuran karena di sini orang tua bisa memberikan edukasi tanpa membuat siswa malu di depan teman-temannya..

Menurut dia peran orangtua dan guru sangat diperlukan untuk mengomunikasikan hal-hal yang harus dihindari dan disikapi dengan baik oleh para pelajar.

Terkait hal itu, dia meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) DKI menyosialisasikan kepada semua sekolah agar meningkatkan agar orang tua menyempatkan waktu berkomunikasi dengan anak-anaknya untuk mencegah tawuran yang akhir-akhir ini sudah meresahkan.

Lebih lanjut, Johnny mengatakan  pembinaan terhadap anak remaja itu harus melibatkan kerja sama antara orangtua dan sekolah. Sebab, lingkungan pergaulan anak sangat menentukan sikap dan karakter ke depan.

"Mungkin saja pembicaraan di sekolah bukan soal prestasi, bukan lagi menekankan aspek karakter yang baik, atau bagaimana mengejar prestasi,” ungkapnya.

Johnny  mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta terkait pemberian sanksi tegas terhadap pelajar yang terlibat tawuran. Salah satu contohnya yakni, peristiwa tawuran di kolong jalan layang (flyover) Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Purwosusilo menyatakan siap mencabut penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang terlibat aksi tawuran.

“Oh itu otomatis (dicabut), kalau pelaku sebagai penerima KJP, itu kita telusuri siapa orangnya,” ujar Purwosusilo.

Hingga kini, Purwosusilo menyatakan masih menunggu hasil dari kepolisian untuk mengetahui status remaja yang terlibat tawuran. Mulai dari identitas lengkap hingga lokasi sekolah.

“Sejauh ini kita telusuri pelaku siapa yang terlibat. Dan kami koordinasi dengan pihak Kepolisian juga kewilayahan. Kasus ini juga sudah ditangani Kepolisian,” kata dia.
Baca juga: Polres Jaktim ajak warga wujudkan situasi yang aman jelang pemilu
Baca juga: Polisi tangkap 28 remaja yang hendak tawuran di Jakbar
Baca juga: Antisipasi tawuran, polisi gencarkan patroli di kawasan Bassura Jaktim

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024