"Target kami tidak muluk-muluk untuk kemenangan Prabowo-Gibran NTB seperti memenangkan pasangan Prabowo - Sandi pada tahun 2019 dengan perolehan suara di atas 60 persen," kata Ketua aliansi relawan Prabowo-Gibran NTB, Sawaludin Aweng di Mataram, Senin.
Ia mengatakan bahwa aliansi merupakan gabungan relawan Prabowo Gibran yang ada di NTB. Terbentuknya aliansi ini sebagai keinginan dari kawan kawan relawan yang menyatukan diri membentuk wadah yang namanya aliansi relawan Prabowo-Gibran NTB.
"Jadi kami dalam aliansi ini ada 74 organ relawan yang sudah terdaftar di Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran NTB," terangnya.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Repnas NTB tersebut, bahwa kehadiran dari aliansi relawan ini adalah untuk menyatukan langkah dan gerak serta sebagai media para relawan untuk berkomunikasi dengan pihak pihak yang dianggap penting untuk kemenangan Prabowo-Gibran di NTB.
"Jadi target kami untuk kemenangan di atas 60 persen Prabowo-Gibran di NTB walaupun Pak Prabowo-Gibran hingga saat ini belum ada waktu atau fix untuk hadir di NTB menyapa masyarakat," imbuhnya.
Ia menegaskan relawan tetap dalam posisi melanjutkan dan memberikan semangat pada teman teman relawan untuk tetap bekerja melakukan upaya upaya kemenangan dan pengawalan.
"Upaya pengaman suara nanti di TPS pada tanggal 14 Februari 2024," katanya.
Diketahui, dalam dua kali Pilpres di NTB yakni 2014 dan 2019, Prabowo-Subianto selalu unggul ketimbang calon presiden kala itu Joko Widodo. Pada 2014 silam, Prabowo yang kala itu bergandengan dengan Hatta Radjasa unggul 72,45 persen mengalahkan Jokowi-Jusuf Kalla yang mengoleksi 27,55 persen.
Kemenangan Prabowo di NTB, kembali terulang pada Pilpres 2019. Kala itu, ia berpasangan dengan Sandiaga Uno meraih 67,89 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf Amin hanya meraih 32,11 persen suara.
Baca juga: Prabowo hadiri silaturahim Aliansi Tionghoa Indonesia
Baca juga: Aliansi buruh di Kabupaten Jepara dukung Prabowo-Gibran
Baca juga: Aliansi Advokat deklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
