Konsumsi rumah tangga meningkat dipicu meningkatnya aktivitas masyarakat, impor barang konsumsi dan KWH listrik terjual kategori rumah tangga yang meningkat
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat konsumsi rumah tangga di DKI Jakarta tumbuh 5,05 persen secara kumulatif sepanjang 2023, salah satunya dipicu oleh meningkatnya KWH listrik terjual kategori rumah tangga.

"Konsumsi rumah tangga meningkat dipicu meningkatnya aktivitas masyarakat, impor barang konsumsi dan KWH listrik terjual kategori rumah tangga yang meningkat," kata Plt. Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi dalam siaran yang ditayangkan melalui akun YouTube BPS DKI Jakarta, Senin.

Dwi merinci pertumbuhan ekonomi Jakarta sebesar 4,96 persen pada 2023 terjadi di hampir semua komponen pengeluaran, termasuk konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 5,05 persen dengan distribusi sebesar 62,15 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta

Selain konsumsi rumah tangga, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta dipicu oleh komponen pengeluaran yang mengalami pertumbuhan terbesar pada konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT).

Konsumsi LNPRT tumbuh 9,84 persen, namun distribusinya terhadap PDRB sebesar 2,18 persen.

Konsumsi LNPRT tumbuh dipicu meningkatnya aktivitas partai politik menjelang Pemilu 2024 dan meningkatnya KWH listrik terjual di kategori sosial.

Kemudian, pertumbuhan tertinggi pada komponen pengeluaran juga terjadi pada kinerja ekspor yang tumbuh 7,67 persen dengan distribusi terhadap PDRB sebesar 66,29 persen.

Dari seluruh komponen pengeluaran, hanya konsumsi pemerintah yang terkontraksi atau tumbuh negatif sebesar 3,86 persen dengan distribusi terhadap PDRB sebesar 12 persen.

Sementara itu, komponen impor barang dan jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB hingga 77,23 persen mengalami pertumbuhan sebesar 5,25 persen.

Adapun BPS mencatat perekonomian DKI Jakarta tumbuh sebesar 4,96 persen secara kumulatif sepanjang 2023.

Realisasi ekonomi tahun 2023 relatif melambat jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,25 persen.

Baca juga: Ekonomi DKI Jakarta tumbuh 4,96 persen pada 2023

Baca juga: Jakarta punya peran strategis sebagai pendukung ekonomi nasional


 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024