Cupertino, California (ANTARA News) - Apple meluncurkan iPhone 5C yang harganya hanya 99 dolar AS atau Rp1,1 juta (asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS, Rp11.235), dengan kontrak operator.

Pada saat yang sama Apple juga meluncurkan produk termahalnya, iPhone 5S, dengan harga mulai 199 dolar AS (Rp2,23 juta) dengan kontrak operator.

" ...tahun ini kami mengganti iPhone 5 dan kami ganti dengan dua desain baru, "  kata bos Apple Tim Cook dalam pengumuman di kantor pusat perusahaan itu di Silicon Valley .

Seperti dilaporkan AFP,  iPhone 5C adalah upaya Apple untuk menandingi smartphone murah dari para saingan yang sebagian besar menggunakan sistem operasi Android dari Google .

Perancang Apple Jony Ive mengatakan bahwa iPhone 5C murah namun "indah" dengan polikarbonat dan rangka baja.

"IPhone 5C tak kenal kompromi, " kata Van Baker analis Gartner kepada AFP setelah mencoba ponsel baru Apple .

"Bedanya cuma memakai casing plastik, bukan metal, pada dasarnya mengurangi harga dari biaya material. "

Produk teratas, iPhone 5S , adalah "ponsel dengan pemikiran termaju yang pernah kami buat, " kata wakil presiden Apple Phil Schiller." Ini adalah standar emas untuk smartphone . "

IPhone 5S menggunakan chip yang lebih cepat dengan daya komputasi dari 32 ke 64 bit.

"Ada lebih dari satu miliar transistor di dalamnya ," kata Schiller lalu melanjutkan " sekitar dua kali lebih cepat dalam grafis dan daya komputasi dan sekitar 40 kali lebih cepat dari iPhone pertama. "

IPhone 5S  juga memiliki kemampuan baterai yang lebih awet dengan sekitar 10 jam bicara atau 40 jam mendengarkan musik.

Apple juga memperkenalkan sensor sidik jari untuk iPhone 5S untuk menggantikan password.

"Cukup tekan tombol home untuk unlock ponsel ," kata Schiller serta  "juga bisa untuk otentikasi pembelian di iTunes. "
 
 IPhone 5C tersedia dalam warna biru, putih , pink, kuning, dan hijau  sedangkan 5S hadir dengan warna perak, emas, dan abu-abu baru.

IPhone 5C dan 5S tetap menggunakan layar ukuran 4 inci seperti model sebelumnya.
 

Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013