Nusa Dua (ANTARA News) - Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal yang juga peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, diminta pengusaha Peter Gontha naik maskapai Citilink dari Jakarta ke Denpasar, Kamis, saat akan meninjau kesiapan panitia KTT APEC di Bali.

"Pak Dino tadinya mau naik maskapai lain, terus saya bilang sesekali cobain naik Citilink," kata Peter Gontha.

Namun Dino Patti tidak begitu saja menuruti ajakan Peter Gontha. Ia bertanya siapa saja yang naik "budget" airlines milik anak perusahaan Garuda Indonesia itu.

"Ini para Pemimpin Redaksi rame-rame mau naik Citilink," jawab Peter Gontha menunjuk belasan Pemred yang menunggu boarding di Blue Sky Lounge, Bandara Soekarno Hatta.

"Wah, kalau sama Pemred asyik," kata Dino sambil menyalami satu persatu para Pemred.

Di pesawat Airbus A320-200 Citilink tidak terdapat kelas bisnis. Saat akan duduk di kursi no 1F, Dino didaulat Pemred untuk difoto.  "Pak Dino foto dulu. Ini monumental, ada Capres yang naik Citilink," ujar seorang Pemred.

Menjawab pertanyaan bagaimana kesiapan dirinya mengikuti Konvensi Capres Partai Demokrat, Dino mengaku tidak punya persiapan khusus. Bahkan ia mengaku tidak punya tim sukses seperti capres-capres lainnya. "Capresnya Dino, Ketua Tim Sukses-nya Dino juga," katanya terkekeh.

Oleh kru, Dino kemudian diajak duduk di cockpit pesawat di belakang pilot.

Saat di udara Dino menyampaikan kepada semua penumpang lewat mikrofon siapa dirinya. "Saya Dino Patti Djalal, Duta Besar RI di Amerika Serikat. Saya berumur 48 tahun dan sudah 30 tahun naik pesawat, baru kali ini saya naik Citilink. Ternyata servisnya sama," kata Dino.

Dino mengatakan kalau pesawat terbang pada ketinggian sekitar 35.000 kaki  dengan kecepatan 750 km/jam.  "Cuaca di Bali dilaporkan cerah, namun tidak secerah masa depan Indonesia," kata Dino.

"Untuk itu mari kita berjuang agar Indonesia tidak hanya besar dalam luas wilayahnya, tapi juga besar dalam bidang lainnya," demikian Dino Paty Djalal.

Pewarta: Akhmad Kusaeni
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013