Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Budi Perkasa di Palembang memberikan bantuan berupa tongkat penuntun adaptif (TPA) dengan teknologi mutakhir serta bantuan modal usaha kepada seorang penyandang disabilitas netra asal Kabupaten Musi Rawas Utara Busro (55).
 
Dalam keterangan yang disiarkan oleh Kemensos di Jakarta, Kamis, Busro menghubungi Kementerian Sosial di nomor 171 atas saran seorang rekannya.
 
Langkah tersebut ia lakukan karena pendapatannya dari pijat kian tidak menentu akibat lokasi tempat tinggal yang agak jauh dari jalan raya, ditambah usaha penjualan tabung gas miliknya sudah berhenti, karena kehabisan modal.

Baca juga: Kemensos bantu penderita kelainan syaraf mata agar bisa melihat lagi
 
Merespons panggilan Busro, Kepala Sentra Budi Perkasa Palembang Gini Toponindro mengatakan pihaknya segera melakukan asesmen dan intervensi sesuai kebutuhannya.
 
“Dari hasil asesmen, Pak Busro ini bekerja sebagai tukang pijat, tapi kemana-mana membutuhkan bantuan istrinya. Makanya, kami berikan tongkat penuntun adaptif atau TPA yang canggih, ” kata Gini Toponindro dalam keterangannya.
 
Gini menjelaskan tongkat tersebut, selain gampang dilipat oleh penggunanya, juga sangat canggih, karena dilengkapi alarm bahaya yang bisa mendeteksi adanya genangan air, kobaran api serta kebocoran gas.
 
Ia menerangkan Kementerian Sosial menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa penambahan dan pengembangan modal usaha kios pulsa dan tabung elpiji.
 
Selain ATENSI, Busro juga terdata sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau sembako.
 
Pada 2010, Busro mengalami kecelakaan yang menyebabkan penglihatannya terganggu.
 
Ia sempat berobat dan mengikuti operasi katarak pada tahun 2016, namun operasinya gagal dan menyebabkan kebutaan total. Sejak saat itu, ia berhenti menjadi petani dan lebih banyak di rumah.

Baca juga: Kemensos beri bantuan ATENSI bayi pengidap penyakit otak

Baca juga: Mensos serahkan bantuan Atensi untuk anak penderita penyumbatan usus
 
Oleh karena itu, bantuan tongkat canggih dan modal usaha dari Kementerian Sosial sangat membantu Busro untuk meningkatkan kesejahteraannya, apalagi Busro masih memiliki anak usia sekolah yang harus dibiayai.
 
“Saya dan keluarga besar mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial yang telah memberikan tongkat sensor dan bantuan usaha untuk kami sekeluarga. Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat dan saya bisa mandiri seperti teman-
penyandang disabilitas lainnya,” ujar Busro.

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024