Gejolak pasar saham yang sempat terjadi masalahnya hanya satu, yakni jumlah investor. Kalau investor domestik lebih banyak dibandingkan asing maka volatilitas di pasar saham tidak akan seperti beberapa hari lalu,"
Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia mengharapkan jumlah investor saham di dalam negeri terus meningkat sehingga dapat menahan gejolak krisis ekonomi.

"Gejolak pasar saham yang sempat terjadi masalahnya hanya satu, yakni jumlah investor. Kalau investor domestik lebih banyak dibandingkan asing maka volatilitas di pasar saham tidak akan seperti beberapa hari lalu," ujar Direktur Pengembangan BEI Friderica Widyasari Dewi dalam seminar "Capital Market Ekonomi Outlook 2013 dan CSA Forum" di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, dengan investor domestik yang besar maka pasar saham di dalam negeri akan lebih kuat sehingga indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak stabil.

Dalam kesempatan itu, Friderica juga mengatakan forum Certified Securities Analyst (CSA) diharapkan dapat mendorong pertumbuhan jumlah investor khususnya ritel, sehingga dapat meramaikan indutri Pasar Modal di Tanah Air.

Ia menambahkan melalui CSA itu juga diharapkan dapat melahirkan analis-analis yang memiliki standar pasar modal Indonesia sehingga investor saham di dalam negeri terutama ritel dapat lebih mudah mendapatkan informasi pasar keuangan.

"Investor sangat butuh informasi dari analis-analis, apalagi yang memiliki lisensi," ucapnya.

Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (ASEI), Haryajid Ramelan menambahkan CSA merupakan program pendidikan sertifikasi profesi bagi praktisi analis efek berkualitas, komprehensif, berbobot dan bergengsi baik dari segi materi kurikulum, studi kasus serta kualifikasi tenaga pengajar.

Menurut dia, industri keuangan dan pasar modal yang memiliki nilai transaksi besar membutuhkan informasi serta analisa yang berkualitas dan bermutu.

Ia mengatakan kehadiran analis efek mempunyai peran penting dalam memberikan konstribusi kualitas analisa yang bagus sebagai dasar permbuatan keputusan berinvestasi.

"Dengan analisa investasi yang bagus, maka investor diharapkan lebih tertarik melakukan investasi di pasar modal sehingga likuiditas pasar modal dan keuangan akan bagus," ujar dia.
(KR-ZMF/N002)

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013