Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan menjual Obligasi Negara Ritel seri 10 (ORI010) dengan tingkat kupon 8,5 persen dengan masa penawaran kepada masyarakat mulai 20 September hingga 4 Oktober 2013.

Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Rabu, menyebutkan obligasi itu akan jatuh tempo 15 Oktober 2016, penjatahan penjualan ORI010 akan dilakukan 7 Oktober 2013, tanggal setelmen 9 Oktober 2013, minimum pemesanan sebesar Rp5 juta, maksimum pemesanan Rp3 miliar, pembayaran kupon setiap tanggal 15 dan pembayaran pertama pada 15 November 2013.

Tujuan penerbitan ORI010 adalah untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN-P 2013 dan mengembangkan pasar Surat Utang Negara domestik melalui diversifikasi instrumen sumber pembiayaan dan perluasan basis investor.

Investor individu Warga Negara lndonesia (WNI) merupakan sumber pembiayaan pembangunan yang sangat potensial untuk dikelola guna mengurangi peran utang luar negeri secara bertahap dalam pembiayaan APBN. Melalui ORI010, WNI diberi

kesempatan untuk berperan dalam pembiayaan pembangunan sekaligus memperoleh pendapatan melalui kegiatan investasi pada instrumen milik pemerintah.

Salah satu fitur yang ada pada ORl010 adalah diterapkannya ketentuan minimum 1 "coupon holding period". Dengan fitur ini investor ORI010 baru dapat memindahtangankan kepemilikan ORI010 setelah berakhirnya periode pembayaran kupon pertama. Penerapan 1 coupon holding period bertujuan untuk memperluas basis investor individu dan mengedukasi investor untuk berinvestasi lebih lama pada ORI.

Untuk memenuhi target penjualan dengan distribusi yang merata di seluruh Indonesia, Agen Penjual ORI tahun 2013 akan mengadakan kegiatan marketing ke 28 kota di seluruh Indonesia termasuk kota-kota di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.

Masyarakat yang berminat membeli ORl010 dapat menghubungi 20 Agen Penjual yang telah ditunjuk yaitu Citibank, PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank Bukopin Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank ClMB Niaga Tbk, PT Bank Danamon lndonesia Tbk, PT Bank lnternasional Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk.; PT Bank Panin Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Selain itu PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk, PT Bank UOB Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Securities Tbk, Standard Chartered Bank dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013