Cirebon (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon, Jawa Barat merampungkan distribusi logistik ke 1.026 tempat pemungutan suara (TPS), termasuk lokasi paling terpelosok di daerahnya sehingga tahap pencoblosan bisa dilakukan sesuai jadwal pada Rabu (14/2) besok.

Ketua KPU Kota Cirebon Mardeko di Cirebon, Selasa, mengatakan logistik yang tersalurkan ke TPS terdiri dari beberapa item penting seperti bilik, kotak dan surat suara yang berjumlah lebih dari 1,2 juta lembar.
 
Semua logistik itu, kata dia, terdistribusi dari gudang panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang sudah bergeser ke semua TPS di Kota Cirebon.

“Sekarang sudah tanggal 13 Februari 2024, jadi logistik pemilu telah bergeser dari PPK ke tingkat kelurahan, kemudian disebar ke TPS,” katanya.
 
Mardeko menjamin logistik yang diterima panitia pemungutan suara (PPS), dalam kondisi baik dan siap digunakan untuk pencoblosan. Sebab saat terdistribusi seluruh item dilapisi plastik tebal sehingga tidak mudah rusak.
 
Selain memastikan logistik aman, lanjutnya, KPU Kota Cirebon mengimbau seluruh anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk mendirikan TPS di lokasi aman atau bebas dari zona bencana.
 
“Untuk TPS rawan bencana, kita relokasi ke titik aman supaya pemungutan suara besok lancar,” ujarnya.
 
Ia menyebut untuk pemungutan dan perhitungan suara di Kota Cirebon, KPU mengerahkan sekitar 7.182 anggota KPPS yang telah dibekali bimbingan teknis agar tahapan tersebut terlaksana sebaik mungkin.
 
Sementara Penjabat Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi menuturkan dari peninjauan lapangan, dipastikan semua TPS di kotanya telah memenuhi semua aspek untuk dijadikan sebagai lokasi pencoblosan surat suara Pemilu 2024.
 
Agus mengungkapkan peninjauan itu dilakukan sampai ke lokasi TPS paling jauh, yakni di Kampung Benda Kerep, Argasunya, Kota Cirebon.
 
“Kami melakukan monitoring pergeseran logistik dari PPS ke TPS. Di TPS yang terjauh. Semua TPS sudah terbangun dan logistik sudah diterima,” jelasnya.
 
Ia menambahkan di perkampungan ini, sebagian pemilih nantinya akan memakai tinta kunyit sebagai tanda sudah menyalurkan hak suara di TPS.

Dengan keunikan itu, ia berharap masyarakat di lokasi ini bisa berpartisipasi dengan datang ke TPS dan menggunakan hak pilih atau tidak golput.
 
“Penggunaan tinta kunyit ini sebagai bentuk kearifan lokal. Jadi nanti disediakan tinta pemilu juga. Harapannya semua masyarakat datang ke TPS untuk memilih,” ucap dia.

Baca juga: KPU PBD: Penyelenggara pemilu di TPS laksanakan tugas dengan baik
Baca juga: Pj Bupati Bogor kawal distribusi logistik Pemilu hingga ke TPS

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024