“Clean room merupakan fasilitas atau infrastruktur riset untuk pembuatan fabrikasi device atau komponen yang ditujukan untuk device micro-nano electronica. Clean room milik BRIN memiliki kemampuan bisa untuk fabrikasi device dengan ukuran 600 nm,” kata Kepala Pusat Riset Elektronika BRIN Yusuf Nur Wijayanto dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Clean room adalah ruangan yang memiliki sistem filtrasi khusus dan memiliki beberapa sistem yang digunakan untuk mencegah adanya kontaminasi, khususnya kontaminasi dari udara seperti debu.
Organisasi Riset Elektronika dan Informatika melalui Pusat Riset Elektronika BRIN membangun fasilitas tersebut yang akan menjadi fasilitas unggulan dari BRIN tepatnya Kawasan Sains dan Teknologi Samaun Samadikun, Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Komisi VII sebut kenaikan anggaran BRIN harus diperjuangkan
Yusuf mengatakan clean room membantu dalam pengembangan device mikro-nano elektronika. Debu atau kontaminasi udara lainnya dapat mempengaruhi koneksi jalur elektronik.
"Clean room butuh situasi yang sangat bersih, karena 600 nm itu harus terjauh dari debu, takutnya akan mempengaruhi koneksi jalur-jalur elektroniknya itu yang akan terhambat. Kami ada dua kelas, yakni kelas 1.000 partikel per meter kubik dan 100 partikel per meter, itu tergantung dari kebutuhan,” kata Yusuf.
Meskipun demikian, saat ini clean room masih berada pada tahap instalasi alat-alat pendukung. BRIN menargetkan fasilitas itu sudah dapat diujicobakan pada awal tahun 2024.
“Saat ini proses pengadaan alat itu ada dari 2023, secara ruangan clean room sudah siap tapi untuk alat-alat di dalamnya sedang dalam proses instalasi dan untuk tahun ini akan diharapkan bisa trial. Kami berharap awal Maret bisa running untuk menguji alatnya dan bikin device sederhana,” papar Yusuf.
Lebih lanjut dia optimistis clean room akan beroperasi dengan baik karena fasilitas riset tersebut diperuntukkan untuk riset sivitas BRIN maupun umum.
“Kami berharap clean room bisa beroperasi dengan baik mulai dari fabrikasi sampai nanti kami jadikan functional device, dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan riset dan inovasi dan untuk kebutuhan Indonesia ke depannya,” pungkasnya.
Baca juga: BRIN-ITS kolaborasi riset tingkatkan performa kapal tempur katamaran
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
