Jakarta (ANTARA) - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Hong Kong dan Makau melaporkan sebanyak 76.481 orang warga negara Indonesia di Hong Kong dan Makau telah menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 dengan hadir langsung di tempat pemungutan suara maupun lewat pos.

Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Hong Kong dan Makau, Agustinus Guntoro, mengatakan antusiasme warga negara Indoneis (WNI) pada Pemilu 2024 tergolong tinggi. Hal ini berkat kerja sama PPLN Hong Kong dan Makau hingga Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu).

"Dengan kerja sama yang erat antara PPLN Hong Kong dan Makau, Panwaslu, dan pihak-pihak terkait lainnya, pencoblosan di TPS berjalan dengan lancar," kata Agustinus dalam keterangannya diterima di Jakarta, Rabu.

Agustinus mencatat ada peningkatan sekitar 64,5 persen dari jumlah pemilih pada Pemilu 2019 yang tercatat sebanyak 46.491 orang.

Baca juga: Cegah kepadatan, PPLN Hong Kong minta pemilih via pos tak datangi TPS

Sementara itu, sebanyak 753 orang pemilih melakukan pencoblosan langsung pada empat TPS yang dipusatkan di Gedung KJRI Hong Kong, Selasa (13/2). Jumlah itu hanya 31,5 persen dari total 2.390 pemilih yang terdaftar.

Untuk penerimaan surat suara melalui pos akan terus berlangsung hingga 15 Februari 2024. Sampai hari ini, tercatat 75.728 surat suara yang telah diterima kembali oleh PPLN Hong Kong dan Makau.

Menurut Agustinus, pemilu di Hong Kong dan Makau kali ini dilaksanakan berbeda dari sebelumnya. Pada tahun ini, Pemerintah China, Hong Kong dan Makau hanya memberikan izin
penyelenggaraan pemilu di Gedung KJRI Hong Kong.

Padahal kapasitas, sarana, dan prasarana yang tersedia di Gedung KJRI Hong Kong sangatlah terbatas sehingga tidak dapat menampung jumlah partisipan pemilu dalam jumlah cukup banyak.

Baca juga: PPLN antisipasi kepadatan pemilih saat pencoblosan di KJRI Hong Kong

Hal ini selaras dengan asesmen yang dilakukan Hong Kong Police Force (HKPF) dan Kepolisian Republik Indonesia sebelum kegiatan.

Dengan pertimbangan tersebut, jelas Agustinus, pada tanggal 28 Desember 2023, KPU RI memutuskan untuk mengubah alokasi metode pemilu di Hong Kong, dari semula 31 TPS dengan 76.174 orang pemilih dan sembilan Kelompok Pos dengan 88.517 orang pemilih menjadi empat TPS dengan 2.390 orang pemilih dan 36 pos dengan 162.301 orang pemilih.

"Seluruh komposisi WNI pemilih, baik yang menyampaikan hak suaranya secara langsung di TPS maupun melalui pos, diputuskan oleh KPU RI," jelasnya.

Dengan total 164.691 orang WNI yang tercatat pada DPT, Hong Kong dan Makau menjadi wilayah ketiga terbesar untuk Pemilu 2024 di luar negeri.

Untuk memastikan pemenuhan hak suara masyarakat Indonesia di Hong Kong dan Makau, PPLN telah melakukan sosialisasi intensif dan komprehensif mengenai peraturan yang berlaku pada Pemilu 2024, antara lain melalui dialog interaktif secara rutin di media sosial dan kerja sama dengan simpul-simpul masyarakat di Hong Kong dan Makau untuk memastikan diseminasi informasi.

Sesuai peraturan perundang-undangan, penghitungan suara untuk pemilih langsung akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024, pukul 14.15 waktu setempat. Kemudian penghitungan surat suara melalui pos akan dilaksanakan mulai Jumat, 16 Februari 2024, pukul 09.00 waktu setempat.

Baca juga: PPLN Hong Kong sudah terima 72.670 surat suara dari pemilih lewat pos
Baca juga: PPLN Hong Kong telah terima 54 ribu surat suara tercoblos dari pemilih

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024