"BBM memang salah satu keunggulan, tapi ada juga yang lain seperti keyboard yang masih jadi pilihan utama pengguna," kata Managing Director Blackberry Indonesia Maspiyono Handoyo di Jakarta, Kamis.
Menurut Maspiyono, keyboard QWERTY di handset non-layar sentuh masih menjadi keungguan utama. Ia mengklaim di handset layar sentuh pun tersedia "predictive words" yang dinilai memudahkan pengguna.
Selain itu, ia menganggap merk tersebut masih sangat aspirasional dan banyak diminati masyarakat Indonesia.
Belum lagi, di tipe handset tertentu, tersedia fitur canggih yang diklaim memudahkan pengguna sekaligus mampu bertahan saat server mengalami down. "Banyak keunggulan di perangkat kami, makanya kami masih optimis.
Pokoknya tujuannya meningkatkan pasar pengguna BBM, tapi juga tetap berjaya di handset," katanya.
Ketua Komunitas BlackBerry Joegianto berpendapat, meski produsen selular itu dianggap bunuh diri jika menyerahkan aplikasi BBM ke Android dan iPhone, tapi ternyata perangkat teranyarnya masih laku keras.
"Saat Z10 dilepas, bisa oke saja tuh. Mereka sepertinya tidak bersaing di spek handset, tapi keluar saja dengan apa yang ada," katanya.
(*)
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
