Berarti demokrasi yang adil yang jujur itulah yang harus kita pegang
Jakarta (ANTARA) - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsyad Rasyid, mengatakan pihaknya tengah menginvestigasi pemilihan presiden (Pilpres) yang dinodai kecurangan terstruktur, masif, sistematis.

"Kami juga bersamaan dengan itu mendapatkan informasi bahwa banyak sekali temuan bahwa proses Pilpres 2024 dinodai berbagai kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan juga masif yang sedang kami lakukan investigasi juga. Lalu tim hukum daripada tim TPN Ganjar masuk juga terus melakukan investigasi, ini sedang on going (berjalan)," ujar Arsyad di Posko Pemenangan Teuku Umar Jakarta, Rabu.

Arsyad mengatakan yang paling penting adalah bahwa untuk pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo- Mahfud Md, hal ini bukan sekadar soal menang atau kalah, tapi dalam kemenangan harus ada rakyat Indonesia.

"Berarti demokrasi yang adil yang jujur itulah yang harus kita pegang," ujar Arsyad melanjutkan.

Arsyad mengimbau sekali lagi untuk semua pendukung tetap tenang, meski sudah mendapatkan informasi yang positif dan beberapa kejadian lapangan yang sedang dikumpulkan.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman di seluruh Indonesia yang memberikan informasi dan masukkan-masukan, dan sekali lagi bahwa kami memiliki saksi-saksi yang ada di setiap TPS yang sedang bekerja dan menyiapkan hal itu semua," kata dia.

Arsyad mengimbau untuk menjaga demokrasi Indonesia, supaya Indonesia memiliki suatu proses pemilu yang dipercaya.

Baca juga: TPN percayakan penghitungan suara pada KPU yang gunakan Sirekap

Baca juga: Tim Hukum AMIN sebut masyarakat sudah paham jika temukan kecurangan

Baca juga: Jokowi: Kalau ada kecurangan, bisa lapor ke Bawaslu


"Kalau kita semua bicara mengenai Indonesia emas 2045 bicara kesejahteraan dan lain-lain bagaimana kita bisa bilang itu kalau tidak ada kepercayaan atas demokrasi kita? Jadi itulah pegangan kita bersama ini adalah pesta demokrasi yang di mana ini adalah untuk rakyat Indonesia," ujar dia menutup.

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MDdnomor urut 3.

Seturut Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024