Kalau anak pucat, pasti lemah, kemudian ada lebam-lebam, jangan tunggu lama, segera bawa ke dokter untuk diperiksakan lebih lanjut
Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono, dr Suryawati Sukmono, mengemukakan adanya lebam tanpa sebab, disertai pucat bisa jadi merupakan gejala awal kanker pada anak.

"Kalau anak pucat, pasti lemah, kemudian ada lebam-lebam, jangan tunggu lama, segera bawa ke dokter untuk diperiksakan lebih lanjut," katanya dalam diskusi mengenai kanker anak yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.

Suryawati mengatakan lebam tanpa sebab dan pucat pada anak umumnya merupakan gejala kanker darah atau leukemia yang diakibatkan oleh perkembangan sel darah putih yang begitu pesat, sehingga mengganggu fungsi sumsum tulang belakang manusia.

Selain itu, lanjutnya, gejala lain yang harus diwaspadai adalah adanya benjolan yang tidak mengakibatkan nyeri dan demam, terutama jika benjolan tersebut terdapat di leher atau ketiak.

Baca juga: Dokter: Nutrisi seimbang penting guna cegah kanker pada anak

"Karena misalnya benjolannya di leher, itu (artinya) kelenjar getah bening yang membesar. Kalau benjolannya besar, tetapi nyeri dan berwarna merah di kulit atasnya, paling sering itu infeksi," ungkapnya.

"Jadi nggak selalu kanker ya, tapi kalau memang ada gejala seperti ini, tanpa ada nyeri, tanpa ada demam, coba deh lebih waspada, coba diperiksakan," ujarnya.

Selanjutnya Suryawati menuturkan para orang tua juga perlu mewaspadai adanya penurunan berat badan hingga satu kilogram per bulan pada anak tanpa sebab, serta mewaspadai adanya perubahan warna pupil pada mata yang semula hitam menjadi putih.

Baca juga: Pakar imbau anak muda ubah gaya hidup pemicu kanker 

Ia menekankan kepada orang tua untuk memeriksakan anaknya ke dokter jika melihat bayangan putih di bagian pupil mata, karena itu merupakan pertanda awal kanker mata atau retinoblastoma.

"Kalau ada bayangan putih di situ, tolong segera periksakan. Apalagi kalau itu baru. Kalau misalnya putih, tapi dari lahir, misalnya ya bayi kita putih (pupilnya) dari lahir, mungkin katarakogenital (kelainan mata sejak lahir) bisa. Tapi kalau tadinya nggak ada, tadinya bagus-bagus saja pupilnya, hitam dalam matanya, lalu tiba-tiba putih, tolong segera periksakan," tegasnya.

Untuk itu ia mengimbau kepada para orang tua untuk melakukan deteksi dini dengan tetap awas dan memperhatikan anak mereka, seperti saat memandikan anak, dengan meraba bagian-bagian tubuh anak untuk mendeteksi adanya benjolan, karena tidak semua anak paham atas apa yang harus dilakukannya ketika mendapati berbagai kelainan tersebut.

Baca juga: Menkes: Deteksi dini beri peluang sembuh dari kanker hingga 90 persen

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024