Jenis bencana yang sering terjadi di Kalsel sebagai dampak dari cuaca ekstrem, antara lain banjir, angin puting beliung, longsor, serta kebakaran hutan dan lahan
Banjarmasin (ANTARA) - Penjabat Bupati Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan Syamsir Rahman menilai mitigasi bencana sangat penting sebagai program prioritas utama Pemerintah Pusat dan daerah.

Syamsir Rahman mengatakan hal itu saat Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Perencanaan dan Pelaksanaan Program Kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan 2024- 2025 di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kamis.

Baca juga: Peran penting pengamat gunung api memitigasi bencana di Flores

"Pemikiran saya sederhana mengapa pemerintah daerah penting menjadikan mitigasi bencana sebagai program prioritas karena dilatarbelakangi potensi kerawanan bencana yang terjadi di daerah bersifat berulang dan tahunan," kata Syamsir.

Menurut Syamsir, jenis bencana yang sering terjadi di Kalsel sebagai dampak dari cuaca ekstrem, antara lain banjir, angin puting beliung, longsor, serta kebakaran hutan dan lahan.

"Jadi solusi efektifnya memperkuat ketahanan mitigasi bencana melalui perencanaan program terukur, seperti pembangunan sarana dan prasarana penguatan kapasitas profesional SDM dan penguatan kolaborasi," ujar Syamsir.

Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Kalsel R Suria Fadliansyah berharap rakernis bidang perencanaan program penguatan ketahanan bencana di daerah akan semakin tangguh melalui pola sinergitas.

Baca juga: BPBD sebut tiga desa di Kabupaten Kupang masuk zona seismik aktif

"Dengan sinergitas penguatan ketahanan bencana di daerah akan semakin tangguh," ucapnya.

Sekretaris BPBD Provinsi Kalsel Iswantoro menambahkan tujuan rakernis tersebut untuk memperkuat analisis program kerja pada bidang pencegahan dan penanggulangan bencana, serta meningkatkan indeks ketahanan bencana daerah

Iswantoro menyebutkan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan BPBD Kalsel selaku pengelola kegiatan berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan kegiatan dengan menghadirkan narasumber kompeten sesuai bidang yang bertemakan "Sinergi Perencanaan Pembangunan Melalui Penguatan Kolaborasi".

Narasumber yang hadir antara lain pakar Bidang Perencanaan Program Kemendagri, Deputi Perencanaan dan Program BNPB, serta Badan Perencana Pembangunan Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan.

Baca juga: DPR minta Pemda-BPBD siapkan mitigasi bencana saat hari pencoblosan

Pewarta: Gunawan Wibisono/Latif Thohir
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024