“Kami telah berkoordinasi dengan KPU, Bawaslu, MK, hingga panitia di berbagai TPS untuk menyiapkan kebutuhan kelistrikan sejak jauh-jauh hari,” kata General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran, di Jakarta, Kamis.
Lasiran menjelaskan, pasokan itu itu dipasang di lokasi-lokasi vital Pemilu 2024, seperti di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Mahkamah Konstitusi (MK), hingga kantor kecamatan/kelurahan.
Kemudian, tempat pemungutan suara (TPS) khusus yang dihadiri oleh Presiden, Wakil Presiden, dan juga para Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden dan TPS lainnya yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya.
Dia menambahkan, PLN telah berkoordinasi dengan instansi-instansi pemerintahan yang terlibat langsung dalam Pemilu 2024 untuk melakukan pemetaan kebutuhan listrik saat pesta demokrasi berlangsung.
Baca juga: PLN Jakarta siapkan posko siaga kelistrikan kawal tahapan pemilu
Berdasarkan data PLN, ada sebanyak 38.291 TPS yang tersebar di seluruh wilayah kerja PLN UID Jakarta Raya, dengan sembilan TPS menjadi titik pantauan utama pasokan kelistrikan.
Lasiran menambahkan bahwa pasokan listrik dari pembangkit hingga gardu-gardu dalam kondisi aman dan normal.
Pantauan pasokan listrik secara menyeluruh tersebut terpusat di pusat kontrol PLN UID Jakarta Raya.
Terlebih, sebelumnya, ada TPS yang terendam banjir, sehingga terpaksa aliran listrik di lokasi harus dipadamkan demi keselamatan warga.
"Namun setelah genangan air surut dan aman untuk dialiri listrik, petugas PLN segera melakukan penormalan kembali,” tambahnya.
Baca juga: Ini upaya PLN untuk pasokan listrik debat terakhir Capres Pemilu 2024
Pasokan listrik berlapis disiapkan dari berbagai sumber, serta menghadirkan pergantian otomatis tegangan menengah dan tegangan rendah, menyiapkan sumber daya tanpa hambatan (uninterruptible power supply/UPS), serta petugas bersiaga di lokasi-lokasi strategis pemilu itu.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024
