Berdasarkan keterangan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mereka belum menjual beras ke pasar modern
Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung menyatakan bahwa ketersediaan beras bagi konsumsi sehari-hari masyarakat masih tersedia di pasar tradisional di wilayahnya.

"Kami saat ini memang hanya memasukkan beras-beras ke pasar tradisional saja, sehingga yang pasti untuk ketersediaan beras bagi konsumsi masyarakat aman karena di pasar tradisional ada banyak," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Evie Fatmawaty di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan adanya kekosongan stok beras di eceran di daerahnya karena eceran meminta adanya penyesuaian harga eceran tertinggi (HET).

"Berdasarkan keterangan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mereka belum menjual beras ke pasar modern, karena menginginkan penyetaraan harga eceran tertinggi agar lebih di atas harga sebelumnya," katanya.

Dia melanjutkan dengan adanya hal tersebut pemerintah daerah akan menyikapi dengan menjaga distribusi beras di pasar-pasar tradisional agar konsumsi masyarakat tetap terjaga, terutama menjelang Ramadhan.

"Distribusi akan tetap dijaga agar konsumsi masyarakat terjaga," tambahnya.

Tanggapan tambahan mengenai ketersediaan beras di eceran dikatakan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Menurut dia, meski adanya hambatan penyediaan beras bagi masyarakat di pasar modern dan eceran, akan tetapi pemerintah daerah akan tetap memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat agar tidak ada yang kekurangan pangan dengan memenuhi pasokan beras di pasar tradisional.

"Kita akan kaji dan rapatkan ini, yang pasti pasar tradisional akan dipenuhi pasokan berasnya, dan kami saat ini hanya berfikir untuk memenuhi kebutuhan rakyat jangan sampai mereka kesusahan," tambahnya.

Diketahui selama satu bulan ini di eceran-eceran serta pasar modern di Kota Bandarlampung tidak menjual beras jenis kemasan premium.

Sedangkan untuk pasokan beras di Provinsi Lampung masih terjaga dimana terdapat 516.038 ton pada periode Januari-April 2024, serta ada 15.573 ton di Gudang Bulog sebagai cadangan beras pemerintah.

Dan sebagai respon cepat pemerintah dalam menjaga stabilitas beras di pasaran agar tidak mengganggu konsumsi masyarakat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan sejumlah kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan kelancaran distribusi stok beras hingga ke pasar tradisional dan modern.

Baca juga: Gubernur Lampung sebut pasokan beras masih sangat terjaga
Baca juga: Pemprov Lampung jamin ketersediaan beras bagi konsumsi masyarakat

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024