Realisasi investasi di Kabupaten Nagan Raya meningkat mencapai 43 persen pada tahun 2023
Aceh Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh mencatat adanya kenaikan nilai investasi di daerah tersebut sebesar 43 persen pada tahun 2023 yaitu mencapai Rp3,7 triliun lebih dibanding tahun 2022.

“Realisasi investasi di Kabupaten Nagan Raya meningkat mencapai 43 persen pada tahun 2023,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Hizbulwatan dalam keterangannya diterima di Meulaboh, Aceh Barat, Ahad.

Ia menyebutkan realisasi investasi di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, pada tahun 2022 tercatat mencapai Rp2,6 triliun lebih.

Hizbulwatan menyebutkan realisasi investasi dari investor yang masuk dalam kategori menengah dan besar (non-UMK) sebesar Rp3,7 triliun, atau sebesar 99,7 persen dari total investasi Kabupaten Nagan Raya.

Dengan realisasi investasi terbesar yaitu dari sektor pembangkit tenaga listrik, industri minyak mentah kelapa sawit, perkebunan buah kelapa sawit, pertambangan batu bara dan perdagangan buah besar yang mengandung minyak.

"Dari sektor tersebut pada tahun 2023 juga telah menyerap tenaga kerja sebanyak 2.183 jiwa," kata Hizbulwatan.

Baca juga: Pemkab Nagan Raya meraih penghargaan pengembangan Nilam Aceh

Sedangkan nilai investasi yang disumbangkan oleh investor yang masuk kategori Usaha Mikro Kecil (UMK) sebesar Rp11,1 miliar lebih atau sebanyak 0,3 persen dari total realisasi investasi Kabupaten Nagan Raya Rp3,7 triliun lebih.

Dari UMK sendiri, kata Hizbulwatan sektor penyumbang terbesar adalah industri air minum dan air mineral, real estate yang dimiliki sendiri atau di sewa, perdagangan
bahan bakar minyak, aktivitas klinik swasta dan perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak.

Dari sektor UMK, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh juga mencatat adanya serapan tenaga kerja pada tahun 2023 sebanyak 137 jiwa.

Ia menyebutkan realisasi investasi ini adalah jumlah nilai uang yang telah direalisasikan secara rill, sesuai dengan rencana investasi yang telah direncanakan sebelumnya.

“Nilai realisasi investasi ini adalah salah satu indikator yang dihitung untuk mengukur pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dengan pendekatan pengeluaran,” kata Hizbulwatan menambahkan.

Ia mengatakan untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang baik sebuah daerah atau wilayah mesti melakukan strategi-strategi tertentu untuk mendapatkan nilai realisasi investasi yang baik, sehingga nilai akhir pertumbuhan ekonomi juga baik secara makro.

Baca juga: KLH membekukan izin penatausahaan hasil hutan di Nagan Raya Aceh

Baca juga: Wings Air gagal mendarat di Bandara Nagan Raya Aceh akibat cuaca buruk

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024