Situbondo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menunda pelaksanaan rekapitulasi hasil pemilu tingkat kecamatan pada Selasa (20/2) besok dari jadwal sebelumnya direncanakan dilaksanakan pada hari ini.

Ketua KPU Kabupaten Situbondo Marwoto menjelaskan bahwa penundaan rekapitulasi hasil Pemilu Serentak 2024 sesuai instruksi KPU RI agar rekapitulasi hasil pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan anggota legislatif (DPR RI, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota) digelar serentak pada Selasa (20/2) besok.

"Penundaan rekapitulasi yang seharusnya hari ini kami jadwalkan ditunda besok, karena masih banyak kendala teman-teman di tempat pemungutan suara terkait dengan unggah C1 plano atau C hasil ke aplikasi Sirekap," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Senin.

Menurut Marwoto, KPU RI menginstruksikan pelaksanaan rekapitulasi tingkat kecamatan hasil pemilu dilaksanakan serentak besok, dan memberikan kesempatan kepada Panitia Pemungutan Suara atau PPS melakukan perbaikan-perbaikan administrasi, salah satunya mengunggah file C1 plano ke aplikasi Sirekap.

Baca juga: Pleno rekapitulasi suara Provinsi DKI Jakarta kembali ditunda

Karena, sejak selesai pemungutan suara pada Rabu (14/2) lalu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS terkendala unggah C1 plano ke aplikasi Sirekap, mulai foto buram/tidak jelas dan lainnya sehingga tidak terbaca dalam aplikasi tersebut.

"Sampai dengan hari ini, sudah ada 12 dari 17 kecamatan yang sudah rampung dan siap melaksanakan rekapitulasi hasil pemilu pada Selasa (20/2) besok. Jadi masih ada lima kecamatan yang belum siap, dan mereka tengah melakukan perbaikan," ujar Marwoto.

Ia menambahkan, rekapitulasi hasil pemilu tingkat kecamatan nantinya Panitia Pemilu Kecamatan atau PPK menggunakanlaman Sirekap untuk meng-input data dari C1 plano atau C hasil.

"Rekapitulasi hasil pemilu tingkat kecamatan yang dijadwalkan besok menggunakan web Sirekap, jadi nanti jumlah C hasil tersebut di-input ke web Sirekap dan disaksikan oleh saksi-saksi dari peserta pemilu," ujarnya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024