KENDARI (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melepas ekspor komoditas perikanan berupa ikan tuna dan daging kepiting rajungan sebanyak 128 ton dengan tujuan ke Filipina dan Amerika.

Sekda Provinsi Sultra Asrun Lio saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan ekspor itu dapat memberikan keuntungan dari segi bisnis, sisi lain juga untuk memperkenalkan kekayaan sumber daya laut Bumi Anoa.

"Tetapi jauh yang lebih penting adalah bagaimana kita melakukan promosi terhadap kekayaan-kekayaan Sulawesi Tenggara ini. Sekali kita melakukan ekspor berarti tujuan utama pada negara seperti Filipina, Amerika atau negara-negara di Eropa, pasti akan lebih kenal Sulawesi Tenggara ini," kata Asrun Lio.

Baca juga: KKP: Ekspor tuna-cakalang-tongkol pada 2023 capai 518,4 persen

Ia menyebutkan tujuan dari melakukan ekspor tersebut juga untuk memberikan informasi ke para investor tentang Sulawesi Tenggara yang kaya akan sumber daya laut yang dimiliki.

"Jadi, sekali lagi saya ucapkan terima kasih ke KKP, kepada Dinas Perikanan dan Kelautan dan juga Pelabuhan Kendari New Port yang sudah memberikan semua pihak agar pelepasan ekspor yang kita lakukan pada hari ini ekspor tuna dan kepiting rajungan ini sudah bisa kita laksanakan," ujarnya.

 
Sekda Provinsi Sultra Asrun Lio. (Antara/La Ode Muh Deden Saputra)


Asrun Lio menyampaikan untuk terus mendukung ekspor di wilayah Provinsi Sultra, pihaknya akan memberikan perhatian lebih ke perguruan tinggi untuk bisa bersama-sama menjaga ekosistem laut.

"Kita perbaiki kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang kelautan ini dengan menghadirkan perguruan tinggi, atau perguruan tinggi yang sudah ada itu diberikan perhatian agar bagaimana keberlanjutan dari ekosistem laut kita ini bisa terjaga. Karena kita tidak hanya mengambil, menangkap, dan mengejar ikan itu, tetapi bagaimana kelanjutan ekosistem ikan kita itu bisa terjaga," jelas Asrun Lio.

Baca juga: Sebanyak 660 kepiting bakau asal Maluku dikirim ke Singapura

Sementara itu, Komisaris PT Samodra Berkah Indonesia Edy Winjaya mengungkapkan bahwa ekspor tersebut untuk memenuhi kebutuhan buyer yang ada di Philipina.

"Ini kita akan berlanjut terus untuk mencari ikan yang ada di Sulawesi Tenggara, kalau memang di Kendari kita sulit, kita akan mencari ke Baubau, Wakatobi, dan Buton, di Seluruh Sulawesi Tenggara," tambah Edy Winjaya.

 

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024