Phnom Penh (ANTARA) - Kamboja melakukan upacara peletakan batu pertama untuk pembangunan jembatan yang membentang di atas Sungai Bassac di bagian selatan Phnom Penh, ibu kota Kamboja, pada Senin (19/2), dengan dana dari China.

Upacara tersebut dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet dan Duta Besar China untuk Kamboja Wang Wentian serta dihadiri oleh para pejabat, pemerintah daerah, warga dan pelajar.

Jembatan itu, yang panjangnya mencapai 845,7 meter dan lebar 27 meter, serta jalan penghubung sepanjang 804,3 meter, akan dibangun oleh Shanghai Construction Group di bawah pinjaman konsesi China dan diperkirakan akan rampung dalam 42 bulan.

Hun Manet mengatakan jembatan yang menghubungkan distrik Meanchey di barat dengan distrik Chbar Ampov di timur tersebut, akan berperan penting dalam mengatasi peningkatan jumlah orang dan kendaraan di ibu kota Kamboja itu.
 
   Perdana Menteri Kamboja Hun Manet (depan, kanan) dan Duta Besar China untuk Kamboja Wang Wentian (depan, kiri) menghadiri upacara peletakan batu pertama pembangunan jembatan yang melintasi Sungai Bassac di Phnom Penh, Kamboja, 19 Februari 2024. (Xinhua/Ly Lay)


Perdana Menteri Kamboja menekankan berbagai dampak positif proyek infrastruktur transportasi yang didanai China terhadap konektivitas internal maupun integrasi regional dengan negara-negara tetangga.

"Atas nama rakyat dan pemerintah Kamboja, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rakyat dan pemerintah China yang selalu mendukung pembangunan Kamboja di segala bidang dan keadaan, tanpa syarat apa pun," ujarnya.

Mengingat 2024 merupakan Tahun Pertukaran Antarmasyarakat Kamboja-China, Hun Manet yakin bahwa inisiatif ini akan mendatangkan lebih banyak wisatawan dan investor China ke negara Asia Tenggara itu.

Sementara itu, Duta Besar Wang yakin bahwa proyek jembatan baru tersebut akan memberikan dorongan ekstra bagi perkembangan perekonomian Kamboja, khususnya di bagian selatan Phnom Penh dan provinsi tetangganya, Provinsi Kandal.

Dia mengungkapkan proyek tersebut merupakan bukti persahabatan erat antara China dan Kamboja. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024