Program doktor terapan ini sekaligus menjawab pertanyaan publik bahwa jika memang diperlukan, jenjang pendidikan vokasi juga bisa melanjutkan sampai jenjang S-3 terapan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka program doktor terapan atau S-3 terapan mulai tahun ajaran baru semester mendatang pada tahun ini.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati menyatakan langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk mengembangkan pendidikan vokasi di Indonesia sehingga daya saing bangsa dapat meningkat.

“Program doktor terapan ini sekaligus menjawab pertanyaan publik bahwa jika memang diperlukan, jenjang pendidikan vokasi juga bisa melanjutkan sampai jenjang S-3 terapan,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Pembukaan program doktor terapan ini adalah amanah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi sekaligus sebagai jawaban kebingungan masyarakat terkait keberlanjutan jenjang pendidikan vokasi terutama untuk program pascasarjana.

Kiki menuturkan selama ini kebutuhan program doktor terapan tidak hanya dirasakan oleh para dosen politeknik saja namun juga para praktisi maupun profesional yang ingin mengembangkan keilmuan terapan untuk keperluan industri atau bisnis.

Baca juga: Kemendikbudristek buka KIP Kuliah Merdeka 2024, ini cara mendaftarnya

Menurutnya, banyak praktisi yang ingin meningkatkan penguasaan ilmu dan mendapat pengayaan ilmu-ilmu baru di bidangnya untuk menghadapi dan menyelesaikan tantangan masa depan yang semakin kompleks.

“Mereka membutuhkan kemampuan berpikir dan bekerja pada level doktor namun bukan sebagai peneliti,” ujarnya.

Oleh sebab itu, program doktor terapan ini diharapkan dapat berdampak besar bagi pengembangan pendidikan tinggi vokasi dalam mengembangkan lompatan-lompatan inovatif yang dibutuhkan.

Berdasarkan data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) per November 2023, tercatat ada 48 perguruan tinggi yang telah menyelenggarakan program magister terapan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) profesional yang kompeten.

Baca juga: Kemendikbudristek siapkan pelatihan guru Bahasa Inggris jenjang SD

Dari jumlah tersebut, 25 di antaranya telah diselenggarakan di politeknik baik negeri maupun swasta sedangkan untuk program doktor terapan pada awalnya akan berfokus pada bidang hospitality termasuk pariwisata dan teknik atau engineering.

"Hospitality pariwisata sudah semakin kompleks. Berikutnya di bidang keteknikan, engineering, karena bukan hanya manufacturing tapi harus ada IT nya, lingkungannya. Sehingga dua bidang itu yang kelihatannya duluan," kata Kiki.

Meski program doktor terapan baru akan ada pada awal semester depan, namun perguruan tinggi sudah bisa mengajukan pembukaan program baru tersebut mulai sekarang.

Hingga saat ini sudah terdapat lima proposal pengajuan pembukaan program doktor terapan yang masuk yakni dari Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan Politeknik Negeri Sriwijaya.

"Jadi nanti penerimaan mahasiswa baru semester depan akan ada program doktor terapan. Sudah ada lima proposal,” katanya.

Baca juga: Kemendikbudristek: Percepatan BOSP wujudkan pendidikan unggul & hebat
Baca juga: Kemendikbudristek dukung vokasi-industri kerja sama lingkungan hidup

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024