Kehadiran program doktor terapan tidak hanya untuk mendorong sumber daya manusia SDM dengan kualifikasi tinggi, tetapi juga mampu mendorong kemajuan industri nasional
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan pembukaan program pendidikan doktor terapan diarahkan untuk menghasilkan riset terapan dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.

Plt. Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Muhamad Fajar Subkhan dalam keterangannya di Jakarta Rabu mengatakan, program doktor terapan harus menjalin kerja sama dengan industri.

“Kehadiran program doktor terapan tidak hanya untuk mendorong sumber daya manusia SDM dengan kualifikasi tinggi, tetapi juga mampu mendorong kemajuan industri nasional,” katanya.

Fajar menjelaskan, industri membutuhkan riset terapan untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks, sehingga melalui program doktor terapan maka perguruan tinggi vokasi dapat mendukung industri dengan menghasilkan lulusan yang kompeten.

Dalam pelaksanaannya nanti, program doktor terapan akan menyertakan kolaborasi dengan dunia industri, sehingga fokus riset harus mengambil topik-topik yang menjadi persoalan industri.

"Kalau doktor akademik menghasilkan novelty keilmuan maka doktor terapan dituntut untuk menghasilkan riset terapan dengan unsur kebaruan dan inovasi dalam rangka untuk menyelesaikan persoalan industri,” kata Fajar.

Tim Pakar Program Doktor Terapan Lipur Sugiyanta menjelaskan, doktor terapan akan berpusat pada penyelesaian masalah atau problem centered design dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.

Menurutnya, nantinya luaran penelitian doktor terapan sendiri adalah solusi masalah baik pada aspek teknologi, produk maupun proses, melalui metode rekayasa dan perancangan.

“Dengan demikian, program doktor terapan ini diharapkan akan menjadi pusat relevansi teknologi keindustrian," kata Lipur.

Calon dosen pada program doktor terapan sendiri juga memiliki kekhasan tersendiri, yakni harus berkualifikasi akademik lulusan doktor atau doktor terapan yang relevan dengan program studi.

Pembukaan program doktor terapan tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi politeknik, tetapi juga universitas, institut, maupun sekolah tinggi yang telah memiliki program magister atau magister terapan yang relevan.

Proses pengajuan pembukaan program Doktor Terapan dapat dilakukan melalui situs silemkerma.kemdikbud.go.id.

Sementara hingga saat ini ada beberapa politeknik negeri di Indonesia yang sudah siap membuka program doktor terapan, seperti Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Malang, dan Politeknik Negeri Sriwijaya.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024