Tanjungpinang (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengharapkan Festival Tamadun Melayu ke-1 Tahun 2013 di Tanjungpinang, Riau, dapat meningkatkan pariwisata daerah itu.

Wapres saat membuka festival itu, Jumat, mengatakan perhelatan ini juga ditujukan untuk mempromosikan Provinsi Kepulauan Riau sebagai sebuah pusat Tamadun Melayu dan sebagai tujuan utama wisata, baik bagi wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara.

"Hal ini bukanlah tanpa dasar. Kepulauan Riau memiliki sejarah tersendiri. Terutama pada masa Kerajaan Riau-Lingga-Johor dan Pahang, Kepulauan Riau adalah pusat peradaban Melayu bagi negeri-negeri Melayu serumpun," kata Wapres.

Hadir dalam acara itu Ibu Herawati Boediono, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh serta Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani.

Festival ini antara lain juga dimaksudkan sebagai ajang bagi para seniman, budayawan dan sejarawan untuk menggali, melestarikan, berkreasi dan mengembangkan kekayaan khazanah kebudayaan Melayu sesuai tuntutan jaman.

Boediono juga mengharapkan dengan diadakannya perhelatan ini, persatuan dan kesatuan bangsa yang majemuk makin kokoh dan persaudaraan di antara negara-negara serumpun Melayu di Asia Tenggara akan semakin erat.

Festival yang akan berlangsung 27-29 September 2013 itu diikuti 32 kontingen dari 14 provinsi di Indonesia, juga dari empat negara yaitu Singapura, Malaysia, China, dan Singapura.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013