Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk anak-anak kita
Jakarta (ANTARA) -
Anggota DPR RI Nevi Zuairina menilai diperlukan kolaborasi antara pihak sekolah, keluarga, bahkan masyarakat sekitar dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas di Tanah Air.
 
“Pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan juga keluarga dan masyarakat sekitar. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk anak-anak kita,” ujar Nevi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Sekjen Kemendikbud tekankan kolaborasi tingkatkan kinerja organisasi
 
Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri makan siang bersama wali murid dan guru-guru Madrasah Tsanawiyah (MTS) Bawan di Sumatera Barat, Kamis.
 
Dalam kesempatan itu, Nevi juga berkesempatan untuk berdialog langsung dengan wali murid dan guru-guru di MTS Bawan. Mendengarkan berbagai masukan dan harapan dari wali murid dan guru, di antaranya terkait dengan peningkatan fasilitas dan metode pengajaran di sekolah.
 
Ke depannya, Nevi berharap acara yang melibatkan pihak sekolah, wali murid, dan wakil rakyat itu dapat digelar kembali. Pertemuan seperti itu tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan semangat kolaborasi antara sekolah dan masyarakat, tetapi juga menegaskan komitmen bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik melalui pendidikan.

Baca juga: Pemkab Bekasi buka peluang warga ikut beasiswa LPDP S2-S3
 
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menyoroti pentingnya kolaborasi untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas di Tanah Air.
 
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Iwan Syahril telah menyatakan bahwa implementasi transformasi pendidikan, khususnya melalui kebijakan Merdeka Belajar, membutuhkan upaya gotong-royong dari beragam pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat.
 
“Langkah transformatif yang dilakukan Kemendikbudristek melalui rangkaian kebijakan Merdeka Belajar memerlukan kolaborasi dan gotong-royong dari berbagai pihak baik pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat,” katanya dia.
 
Iwan menuturkan semangat kolaborasi dan gotong royong akan mendorong implementasi kebijakan strategis program Kemendikbudristek.

Baca juga: Menparekraf: Prioritas ASEAN MRA-TP tingkatkan kualitas pendidikan

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024