"Program hasil kerja sama pemerintah daerah dengan ITB (Institut Teknologi Bandung) ini tidak hanya berlaku untuk aparatur sipil negara saja melainkan juga kepada masyarakat umum berprestasi," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Sabtu.
Dia mengatakan program pengembangan sumber daya manusia ini menjadi salah satu komitmen pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, selain program prioritas di sektor lain, seperti pembangunan infrastruktur, penanganan penyakit tumbuh kembang anak, hingga pengentasan pengangguran dan kemiskinan.
"Saya mendorong pendidikan tinggi hingga jenjang S2-S3 bagi ASN dan masyarakat yang memang berpotensi," katanya.
Ia menyatakan sejauh ini sudah ada 300 orang lebih pendaftar program ini dengan kata lain antusias masyarakat terbilang tinggi untuk dapat lolos pada seleksi program beasiswa tersebut.
"Tahun lalu ada 200 pendaftar tapi hanya lima orang yang lolos seleksi karena prosesnya sangat ketat dan membutuhkan kemampuan disiplin ilmu yang tinggi. Semoga tahun ini bisa 10 atau lebih yang lolos dan ada juga yang bisa kita kirim ke luar negeri," katanya.
Baca juga: Pemerintah pertimbangkan opsi setop dana LPDP untuk benahi riset
Baca juga: Menkeu ingatkan penerima LPDP untuk perkokoh tiang pancang RI
Dani mengaku program beasiswa LPDP jenjang S2-S3 ini mampu memotivasi para Aparatur Sipil Negara (ASN) serta masyarakat dan khusus bagi ASN, program ini berpengaruh terhadap jenjang karir mengingat sistem merit juga menghitung tambahan skor aparatur berprestasi berdasarkan jenjang pendidikan.
"Di merit system itu jenjang pendidikan akan menjadi skor bagi seorang ASN, semakin tinggi jenjang pendidikan, apalagi pendidikan luar negeri itu skor lebih tinggi," ucap dia.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bekasi Endin Samsudin mengatakan program beasiswa LPDP memasuki pelaksanaan tahun kedua dengan perluasan jangkauan penerima manfaat dari semula hanya ASN, kini ditambah dengan masyarakat umum berprestasi.
Berdasarkan hasil seleksi tahap awal yakni administrasi berkas, sebanyak 34 dari total lebih dari 300 pendaftar dinyatakan lolos administrasi untuk kemudian dijadwalkan mengikuti pendampingan bersama tim ahli ITB.
Endin menyatakan tahap pendaftaran gelombang pertama tahun 2024 masih akan dibuka hingga 12 Februari 2024 meski tahapan verifikasi berkas administrasi juga sambil berjalan. Sedangkan gelombang kedua dibuka Bulan Juni 2024.
"Untuk informasi pendaftaran bisa langsung diakses langsung di laman Instagram BKPSDM Kabupaten Bekasi, @bkpsdmkabbekasi. Seperti harapan Pak Penjabat Bupati Bekasi, banyak ASN yang berminat sekolah ke luar negeri dan akan difasilitasi. Kita siap memfasilitasi semua peserta," kata dia.
Baca juga: Benarkah program beasiswa LPDP dihentikan?
Baca juga: Kemenkeu targetkan 1.000 penerima beasiswa LPDP studi dokter spesialis
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
