Jakarta (ANTARA) -
Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC memberi ultimatum kepada pelatih Mario Gomez, setelah tim berjuluk The Guardian tersebut kembali menelan kekalahan di Liga 1 musim ini akibat takluk 1-4 dari PSS Sleman, Kamis.
 
Saat pertandingan tersebut berlangsung, Sumardji berulang kali menyuarakan kekecewaannya di tribun penonton Stadion STIK, Jakarta . Menjelang turun minum, ia sempat menghampiri para pemain dan pelatih di tepi lapangan, untuk kemudian memberikan instruksi dan arahan kepada mereka.
 
Pada menit ke-70, atau setelah PSS mencetak gol keempatnya melalui penalti Ricky Cawor, Sumardji sempat terlihat meninggalkan tribun, dan berkata kepada para pewarta agar sang pelatih asal Argentina itu dipecat.
 
“Pulang dulu (saya). Pecat saja pelatihnya,” kata Sumardji kepada para pewarta sambil menepuk dahinya dan berjalan meninggalkan tribun.

Baca juga: Bhayangkara takluk 1-4 dari PSS di bawah sengatan matahari
 
Setelah pertandingan, Sumardji kembali ditemui para pewarta. Pada kesempatan tersebut, sosok yang juga merupakan anggota polisi aktif itu berkata bahwa ia masih memberikan tenggat waktu kepada pelatih Gomez untuk memperbaiki kinerja Bhayangkara.
 
“Saya berikan tenggang waktu kepada pelatih, kalau dia masih tetap kondisi seperti ini ya terpaksa konsekuensinya seperti akad kontrak ya harus mundur,” tutur Sumardji.
 
“Ya mungkin dua tiga match lah kita lihat,” tambahnya.
 
Sumardji juga mengakui dirinya tidak mengetahui mengapa timnya masih bermain buruk, meski dia sudah banyak memberikan kontribusi kepada tim.
 
“Tidak tahu juga saya (mengapa Bhayangkara bermain buruk). Saya juga kaget kok jadi sejeleknya kayak begini padahal saya sudah berulang kali menyampaikan, saya berusaha menyempatkan diri lihat anak-anak latihan, hasilnya pada saat saya latihan juga lumayan tapi kenapa saat pertandingan seperti ini. Saya juga tidak mengerti,” tuturnya.

Baca juga: PSS Sleman dalam motivasi tinggi hadapi Bhayangkara FC
 
Kekalahan tersebut membuat Bhayangkara semakin terpuruk di dasar klasemen, dan Sumardji menyebut ia saat ini sudah tidak terbebani dengan hasil apapun yang akan didapat tim asuhannya itu pada sisa musim ini.
 
“Sudahlah saya tidak mau mikir ke sana, pokoknya yang penting fight aja lah. Urusan itu (degradasi) belakangan lah.Nothing to lose aja,” pungkasnya.
 
Bhayangkara saat ini berada di posisi ke-18 klasemen Liga 1 dengan koleksi 15 poin. Mereka tertinggal 11 poin dari zona aman, yang saat ini dihuni oleh Persita Tangerang.

Baca juga: Klasemen Liga 1 Indonesia: Borneo FC semakin kokoh di puncak

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024