Kami menyasar pelaku usaha berdasarkan sektor unggulan di wilayah masing-masing. Seperti saat ini di Bali yang menjadi salah satu wilayah dengan trafik fesyen yang tinggi, sehingga kami yakin di Bali akan ada banyak pelaku usaha berkumpul dari semua
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menggelar program Entrepreneur Hub 2024 dengan fokus pada usaha fesyen dan agribisnis, yang diharapkan mampu mendukung target penciptaan 1 juta wirausaha baru.

Program Entrepreneur Hub ini terdiri atas dua tema besar, yaitu untuk sektor fesyen Entrepreneur Hub: Fashionpreneur Bali 2024 bertema “Bring Indonesia Fashion to the World”. Sedangkan untuk sektor agribisnis Entrepreneur Hub: Agripreneur Bali 2024 temanya “Grow and Sustain”.

Dikutip dari siaran pers Kemenkop UKM di Jakarta, Kamis, Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah menjelaskan, program Entrepreneur Hub tahun ini difokuskan pada penguatan ekosistem dan wirausaha. Oleh karena itu, sasaran utama program ini adalah wirausaha pemula yang memiliki usaha minimal setahun dan mempunyai potensi berkembang.

“Kami menyasar pelaku usaha berdasarkan sektor unggulan di wilayah masing-masing. Seperti saat ini di Bali yang menjadi salah satu wilayah dengan trafik fesyen yang tinggi, sehingga kami yakin di Bali akan ada banyak pelaku usaha berkumpul dari semua bidang,” ucap Siti dalam sambutannya pada pembukaan acara Entrepreneur Hub Bali 2024 di Bali, Kamis (22/2).

Peserta dalam program ini sebelumnya telah melewati proses kurasi yang lebih spesifik dan ketat dibandingkan tahun sebelumnya, termasuk dengan membatasi usaha per sektor pilihan. Nantinya para peserta akan mendapatkan program pendampingan lanjutan agar usaha yang dirintis bisa benar-benar berkembang.

Ia menjelaskan pemilihan sektor fesyen dan agribisnis dalam program ini dilatarbelakangi karena keduanya merupakan sektor riil yang memiliki potensi sangat besar untuk dapat dikembangkan.

Siti melanjutkan, sektor fesyen dan agribisnis dinilai sebagai sektor yang bersentuhan langsung dengan kegiatan ekonomi di kalangan masyarakat dan menjadi penopang utama dalam pertumbuhan ekonomi, sumber penerimaan negara, dan penciptaan lapangan pekerjaan.

Pengurus Dekranas bidang pembiayaan Suzana Ramadhani mengapresiasi agenda Entrepeneur Hub karena dinilai sejalan dengan mandat Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024.

Dia berharap melalui program ini dapat dilahirkan wirausaha-wirausaha baru yang tangguh dan berkelanjutan.

“Program ini adalah komitmen kami dalam membangun ekosistem wirausaha dalam industri kreatif yang mulai kami jalankan sejak 2021, karena kami juga percaya bahwa fesyen merupakan industri di Indonesia yang memiliki potensi kontribusi yang sangat besar,” kata Suzana.

Program Entrepeneur Hub ini dilaksanakan pada 22-23 Februari 2024 di Bali dengan partisipasi sekitar 100 wirausaha yang sudah dikurasi pada masing-masing sektor. Rangkaian acara program ini berupa lokakarya dan berjejaring, yang nantinya dirangkai dengan pendampingan secara berkesinambungan oleh para ahli di bidangnya.

Melalui pendampingan diharapkan dapat lebih meningkatkan kapasitas bisnis pada masing-masing sektor. Tahap akhir dari program ini adalah business matching dan networking dengan para calon buyer dan investor, baik lokal maupun mancanegara.

“Melalui kerja sama ini, saya berharap akan lahir lebih banyak desainer lokal yang akan membawa kerajinan Indonesia beserta produk turunannya ke kancah global,” ujar Suzana.

Baca juga: Kemenkop UKM-KPPU perkuat sinergi optimalkan ekosistem UMKM

Baca juga: Kemenkop UKM minta UMKM gunakan digitalisasi dongkrak daya saing

Baca juga: Perbaiki ekosistem koperasi, Menkop UKM akan adopsi pedoman governansi


 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024