Medan (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) memprediksi erupsi Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo Sumatera Utara (Sumut) berpotensi menimbulkan kredit macet .

"Erupsi yang menyebabkan kerusakan tanaman petani bisa mengancam timbulnya kredit macet dan itu harus diwaspadai perbankan," kata Pemimpin BI Kantor Wilayah IX Sumut dan Aceh, Hari Utomo di Medan, Jumat.

Di Kabupaten Karo ada lima kantor cabang dan sembilan kantor cabang pembantu.

Bank yang beroperasi di kabupaten tersebut antara lain BRI, BNI, Bank Permata, Bank Sumut, Bank Syariah Mandiri, Bank Danamon, BTPN, dan Bank Mega.

Melihat potensi besar terjadi kredit macet itu, maka perlu dilakukan langkah identifikasi lebih jauh.

Data menunjukkan, erupsi Gunung Sinabung dua pekan lalu berdampak besar pada hasil pertanian dan hortikultura.

"Oleh karena itu BI bersama perbankan akan melakukan identifikasi debitur atau kelompok tani yang berisiko kredit macet untuk kemudian menentukan langkah-langkah penanganan dari sisi perbankan," katanya.

Penanganan yang dilakukan bisa berbagai cara mulai dari bantuan dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR), dana bergulir, maupun bantuan lainnnya.

Kepala Dinas Pertanian Sumut, M.Roem mengatakan Pemerintah Provinisi Sumut sedang melakukan data kerusakan tanaman pascaerupsi Sinabung.

Kerusakan tanaman bukan hanya karena terkena debu vulkanik Sinabung tetapi karena juga kurang dirawat dampak warga mengungsi.

Pemkab Karo sendiri masih menetapkan kawasan itu sebagai tanggap darurat hingga akhir pekan ini.(*)

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013