masyarakat tidak perlu khawatir sampai Lebaran
Jakarta (ANTARA) -
Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, memastikan persediaan atau stok beras di pasar tersebut masih aman hingga menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
 
Ketua Koperasi PIBC Zulkifli Rasyid ketika ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat, mengatakan, stok beras masih terpantau aman, bahkan, persediaannya mencapai 1,3 juta ton.

"Saat ini stok beras Bulog masih tersedia. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir sampai Lebaran. Bulog dan Bapanas (Badan Pangan Nasional) sudah mengatakan ke kami, sampai detik ini masih tersedia 1,3 juta ton untuk se-Indonesia," katanya. 

Persediaan beras dari Perum Bulog itu adalah jenis medium stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) yang dijual dengan harga Rp10.900/kilogramnya, sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

Bahkan, untuk mengatasi kelangkaan di pasaran Pemprov DKI Jakarta mendistribusikan 15 ribu ton beras premium dari Food Station ke ritel modern di kawasan Jabodetabek.

Baca juga: Kenaikan harga beras diprediksi terjadi hingga Maret 2024

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai pelepasan pendistribusian beras premium itu di Rice Plant Cipinang, Komplek Pasar Induk Beras Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (21/2), mengatakan pendistribusian beras ke ritel-ritel modern akan dilakukan secara bertahap hingga menjelang Ramadhan.

"Bertahap terus setiap hari. Terutama untuk stok beras di hari besar. Kita memasuki bulan puasa, memasuki Lebaran, memastikan stok kita aman," katanya. 

Menurut dia, stok beras di Food Station sendiri mencapai 49 ribu ton, sehingga mampu memenuhi pasar di sekitar Jabodetabek.

"Sebenarnya stok beras 30 ribu ton sudah cukup, maka kalau stok 49 ribu ton di Cipinang cukup untuk memenuhi pasar sekitar Jabodetabek," katanya. 

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat DKI Jakarta tidak perlu khawatir dengan ketersediaan beras.

Baca juga: DKI buka program Bulog SIAGA untuk jaga ketersediaan pangan

Heru pun mengimbau masyarakat untuk bijak dalam membeli beras premium di ritel modern agar tidak terjadi kepanikan di masyarakat.

"Tentunya masyarakat lebih bijak untuk membeli. Kalau kebutuhan satu bulan 10 kilo, cukup 10 kilo. Tidak perlu khawatir. Itu aja," ucapnya.

Beras premium yang dijual ke ritel-ritel modern adalah beras kemasan per lima kilogram, dengan harga jual Rp69.500 atau Rp13.900/kg.

"Harga jual itu sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp13.900/kg," tegas Heru.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024