Serang (ANTARA) - Sebanyak 69 warga Kota Serang, Banten, terjangkit demam berdarah dengue (DBD) dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang.
 
Kabid Pelayanan RSUD Kota Serang, Leni Suryani, di Serang, Jumat, mengatakan hingga kini tercatat 69 pasien DBD dirawat di RSUD Kota Serang. Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
 
"Pada Desember 2023 hanya ada 24 kasus DBD. Kemudian meningkat menjadi 43 kasus di bulan Januari, dan sekarang sudah mencapai 69 kasus," katanya.
 
Ia mengatakan lonjakan kasus DBD ini diduga akibat faktor cuaca dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
 
"Masyarakat harus mulai menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di seluruh wilayah Kota Serang," kata Leni.

Baca juga: Wali Kota Banjarbaru terapkan "Gertak Bapuputik" guna perangi DBD

Baca juga: IDAI Lampung: Perbanyak vaksinasi DBD cegah keterjangkitan pada anak
 
Leni mengaku pihak RSUD Kota Serang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pasien DBD. Namun, dengan keterbatasan ruang dan tenaga medis, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencegahan DBD secara mandiri.
 
Ia juga mengingatkan agar masyarakat menerapkan pola 3M Plus agar terhindar dari kasus DBD. 3M itu menguras, menutup, dan mengubur tempat penampungan air, serta plusnya seperti membersihkan lingkungan secara rutin.
 
"Gunakan kelambu saat tidur, memakai pakaian yang menutupi tubuh saat beraktivitas di luar ruangan, menggunakan obat antinyamuk," ujarnya.
 
Adapun upaya yang terus dilakukan untuk pencegahan peningkatan kasus DBD, pihak Dinkes Kota Serang dan Puskesmas terus melakukan sosialisasi tentang PHBS terutama di lingkungan.
 
"DBD itu kan penyebab utamanya gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi virus," tuturnya.

Baca juga: Mulai marak, Pemkab Bogor imbau warga waspadai demam berdarah

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024