Diperlukan kerja keras dan sinergi untuk mengendalikan inflasi agar tetap berada dalam target nasional sebesar 2,5 persen plus minus 1,
Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua menyampaikan bahwa langkah-langkah pengendalian inflasi harus menjadi prioritas pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten  maupun kota di seluruh Tanah Papua dengan begitu stabilitas harga tetap terjaga.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Fahturachman di Jayapura, Sabtu, mengatakan kelompok bahan makanan perlu mendapat perhatian serius untuk mengendalikan inflasi.

“Kelompok bahan makan itu di antaranya, komoditas pertanian yakni cabai, beras, dan tomat,” katanya.

Baca juga: Pemprov Aceh diminta jaga ketersediaan pasokan guna kendalikan inflasi

Menurut Fahturachman,  semua pemda harus fokus pada pengembangan sektor pertanian yang juga dapat menjadi langkah strategis dalam menangani masalah inflasi.

"Diperlukan kerja keras dan sinergi untuk mengendalikan inflasi agar tetap berada dalam target nasional sebesar 2,5 persen plus minus 1," ujarnya.

Dia menjelaskan inflasi memiliki keterkaitan yang erat dengan masalah stunting dan kemiskinan.

"Jika inflasi tidak terkendali, akan berdampak pada daya beli masyarakat dan akses terhadap pendidikan serta kesehatan,” katanya lagi.

Baca juga: TPID Sleman lakukan sejumlah langkah untuk tekan inflasi

Dia menambahkan dalam kondisi miskin akan semakin parah, sehingga inflasi perlu dijaga bersama. Karena itu pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Provinsi Papua yang melakukan rapat koordinasi dan membuat kesepakatan bersama.

“Kami harap kesepakatan bersama yang telah dibuat harus direalisasikan karena dalam menjaga stabilitas harga diperlukan kolaborasi bersama baik pemerintah, stakeholder, serta Forkopimda,” ujarnya.

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024