Palembang (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Palembang, Sumatera Selatan, memfasilitasi anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Pemilu 2024 berobat dan menjalani rawat inap di rumah sakit di Palembang.

"Salah satu anggota KPPS Muhammad Naufal Mustaqim (26 tahun) yang saat ini difasilitasi berobat dan rawat inap merupakan peserta bukan penerima upah (PBPU) pemda," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palembang Sari Quratulainy di Palembang, Sabtu.

Menurut dia, keterlibatan BPJS Kesehatan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 ini merupakan suatu bentuk kehadiran negara dalam pemenuhan perlindungan kesehatan bagi petugas KPPS.

"Kami berharap program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dapat memberikan kemudahan akses pelayanan bagi seluruh peserta JKN," ujarnya.

Baca juga: BPJS Kesehatan Palembang skrining  riwayat kesehatan petugas pemilu

Dia menjelaskan, untuk memfasilitasi anggota KPPS, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah, dinas kesehatan, dan KPU setempat untuk memastikan seluruh petugas sudah terdaftar dan berstatus aktif sebagai peserta JKN.

Dengan berstatus aktif sebagai peserta JKN, anggota KPPS dapat dengan mudah mengakses manfaat pelayanan kesehatan tanpa perlu mengkhawatirkan biaya.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga mengoptimalisasikan skrining kesehatan kepada anggota KPPS agar dapat mempermudah pengawasan tingkat kesehatan para petugas tersebut serta mencegah risiko terburuk.

Skrining bisa dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN, website skrining riwayat kesehatan BPJS Kesehatan https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/, dan/atau dapat dilakukan langsung di puskesmas atau fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).

Baca juga: BPJS Kesehatan jamin layanan kesehatan petugas Pemilu yang sakit

Skrining itu penting dilakukan guna mengetahui tingkat risiko terhadap penyakit diabetes mellitus, hipertensi, jantung koroner, dan ginjal kronis.

“Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Sama halnya dengan menjadi peserta JKN selagi sehat sebagai upaya antisipasi risiko biaya kesehatan di masa mendatang yang tidak pasti. Saya berharap kehadiran program JKN dapat dirasakan oleh anggota KPPS yang jatuh sakit setelah melaksanakan tugasnya dalam Pemilu 2024 ini,” ujar Sari

Sementara anggota KPPS Muhammad Naufal Mustaqim mengatakan sangat terbantu dengan adanya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Alhamdulillah saya sebagai anggota KPPS merasa lega dan bersyukur karena sudah terdaftar menjadi peserta JKN. Saya merasa kepesertaan aktif JKN sangat penting karena bisa digunakan untuk antisipasi kalau tiba-tiba sakit,” ujar Naufal.

Dia menjelaskan, setelah selesai pemilu dan dilakukan penghitungan suara, tubuhnya merasa sangat lemas dan kelelahan, melihat kondisi tersebut keluarga langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.

Baca juga: BPJS Kesehatan: Lebih dari 626 ribu petugas pemilu akses layanan JKN

“Saat pemilu 14 Februari 2024 saya sehat dan fit, tetapi setelah itu tiba-tiba merasa sangat kelelahan, badan rasanya sakit semua dan merasakan mual, akhirnya dibawa berobat dan dilakukan rawat inap di rumah sakit," ujarnya.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024