Bertalu-talu kembangkan Danau Toba melalui F1 Powerboat
Oleh Donny Aditra
Minggu, 25 Februari 2024 20:31 WIB
Dongkrak pariwisata nasional
Kemenparekraf meyakini olahraga adu kecepatan itu mampu menciptakan multiplier effect atau keadaan di mana perubahan dalam pengeluaran suatu sektor ekonomi akan menghasilkan perubahan yang lebih besar dalam pendapatan nasional secara keseluruhan.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan kegiatan utama adalah balapan, tetapi sebelum dan saat balapan, tentu banyak agenda lain seperti bazar, pameran UMKM seperti kuliner, fesyen, dan kriya, sehingga bisa menggerakkan roda perekonomian daerah.
Selain itu, jumlah kunjungan domestik dan luar negeri dipastikan meningkat di lokasi acara, karena level perlombaan itu adalah internasional atau dunia.
Berdasarkan jumlah kunjungan wisatawan pada 2023, penyelenggara mencatat ada 100 ribu wisatawan yang datang dan tahun ini ditargetkan lebih dari jumlah tersebut.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo Manuhutu, mengatakan bahwa investasi di kawasan Danau Toba sudah lebih dari Rp8 triliun dalam rentang 5-6 tahun terakhir.
Berbagai bentuk investasi tersebut berkontribusi dalam pembangunan sejumlah infrastruktur seperti fasilitas publik dan hotel.
Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan (Direktur Investasi) BPODT, Raja Malem Tarigan, mengatakan kegiatan bertaraf internasional berdampak positif untuk pengembangan kawasan Danau Toba.
Selain target kunjungan, dampak yang paling besar adalah promosi gratis kepada dunia, sehingga bisa menarik minat wisatawan luar dan domestik, maupun lokal untuk berkunjung.
Lahan otorita seluas 386 hektare lebih yang dikelola BPODT seperti The Kaldera Toba Nomadic Escape telah siap menyambut wisatawan yang juga ingin menikmati pariwisata di sekitar lokasi acara F1 Powerboat.