Ambon, Maluku (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru, Provinsi Maluku, memastikan ketersediaan sejumlah bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir di wilayahnya aman hingga Idul Fitri 1445 hijriah.

"Untuk ketersediaan bahan pangan di Kabupaten Buru, kita sedang menunggu, ada tambahan barang dari luar daerah terutama melalui tol laut," ucap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Buru Syahfan Umasugi saat dihubungi dari Ambon, Maluku, Senin.

Ia mengatakan bahwa ada sebanyak 60 kontainer berisi sejumlah bahan pokok yang akan masuk ke Kabupaten Buru dari Surabaya, Jawa Timur.

Dari 60 kontainer tersebut, 55 kontainer di antaranya merupakan bahan pokok seperti minyak goreng, beras, terigu, gula pasir dan lainnya, sementara sisanya adalah komoditas lainnya.

"Jadi, untuk ketersediaan bahan pokok nanti bisa sampai selesai Idul Fitri," ucapnya.

Kemudian, kata dia, pihaknya juga sedang menunggu kedatangan kapal PT Pelni dari Surabaya pada 27 Maret 2024 yang juga memuat kebutuhan pokok.

"Untuk bahan pokok beras akan masuk 500 ton dari Ambon ke gudang Bulog Waeapo. Sementara, ini yang baru masuk ada 180 ton," tuturnya.

Ia mengatakan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, pihaknya juga secara rutin memantau kondisi pasar untuk menjaga pasokan hingga harga jual.

"Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri ini, kami tetap melaksanakan operasi pasar dan kami melakukan survei langsung ke lapangan terkait harga dan stok bahan pokok," katanya.

Dalam upaya tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, dan instansi terkait lainnya yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

"Pengecekan harga bahan pokok di pasar-pasar ini, nanti datanya kami kirim ke pemerintah provinsi," katanya.

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024