Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menekankan bahwa aparatur sipil negara (ASN) harus menjadi yang terdepan dalam berinovasi, terutama inovasi terkait permasalahan yang terus berulang.

“ASN harus bisa berinovasi (terutama) dari pekerjaan yang paling sulit. Tolong hasilkan inovasi dari permasalahan yang dihadapi secara berulang-ulang yang sampai saat ini masih terjadi, berikan dedikasi Bapak/Ibu untuk menjadikan inovasi sebagai penyelesaian masalah,” kata Yusharto saat kunjungan kerja di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa, sebagaimana siaran pers diterima di Jakarta.

Menurutnya, jika setiap ASN berinovasi secara konsisten, maka berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dapat terselesaikan. Dalam berinovasi, kata dia, ASN perlu membangun tim yang kuat dari berbagai pihak, meliputi pemerintah lintas kementerian dan lembaga, perguruan tinggi, maupun swasta.

“Tidak ada anggaran bukan berarti kita tidak bisa berinovasi, dari sana lah justru harus kita tumbuhkan dengan cara-cara yang kreatif, salah satunya melibatkan berbagai pihak menjadi creative funding (pendanaan kreatif, red.) kita,” tuturnya.

Dalam kunjungan kerja itu, Kepala BSKDN juga membeberkan peta kekuatan inovasi Kabupaten Tulungagung pada tahun 2023 yang cenderung mengalami penurunan pada aspek kualitas data dukung laporan inovasi daerah pada aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID).

Berdasarkan sebaran kematangan inovasi daerah, kata Yusharto, terdapat 33,38 persen indikator yang tidak terisi atau tidak sesuai di Kabupaten Tulungagung pada tahun 2023. Untuk itu, dia menyarankan Pemkab Tulungagung mereplikasi inovasi dari daerah lain yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

“Bapak/Ibu dapat menonton tutorial display (tampilan, red.) inovasi yang kami buat di tuxedovation yang datanya sudah sekitar 14.000 inovasi yang bisa dipelajari yang ada di Kemendagri,” ujarnya.

Baca juga: BSKDN sebut sistem kaderisasi parpol penting untuk kualitas demokrasi
Baca juga: Kepala BSKDN tekankan ASN harus berinovasi

 

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024