Pemasangan EWS otomatis penting agar masyarakat di bantaran sungai dapat melakukan evakuasi mandiri secara dini untuk mengurangi risiko bencana.
Yogyakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta segera menambah pemasangan perangkat early warning system (EWS) atau alat peringatan dini otomatis untuk meminimalkan dampak bencana banjir di sejumlah sungai.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat di Yogyakarta, Selasa, mengatakan EWS dengan sistem otomatis rencananya bakal dipasang di tiga sungai yakni Sungai Buntung, Sungai Tekik, dan Widuri.

"Bukan kali yang besar, seperti selokan tetapi di permukiman yang padat dan itu sering airnya naik. Ini yang kami utamakan pasang," kata dia.

Menurut Nur, pemasangan EWS otomatis penting agar masyarakat di bantaran sungai dapat melakukan evakuasi mandiri secara dini untuk mengurangi risiko bencana.

Baca juga: BPBD tingkatkan pemantauan debit air sungai di Yogyakarta dan Sleman

EWS dengan sistem otomatis, kata dia, akan mengeluarkan suara peringatan bagi masyarakat untuk siap siaga saat indikator ketinggian muka air sungai sudah merah atau menyentuh ambang batas.

Sedangkan EWS manual, menurut dia, pemantauan ketinggian air sungai lewat CCTV dan saat air sungai meningkat petugas akan mengomunikasikan peringatan lewat pengeras suara di EWS.

Meski secara umum EWS telah terpasang di 17 titik sungai di Kota Yogyakarta, menurut dia, khusus untuk EWS otomatis baru terpasang di Sungai Belik, Klitren, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Selain menyiapkan EWS, BPBD Kota Yogyakarta menargetkan pembentukan 169 Kampung Tangguh Bencana (KTB), termasuk bagi masyarakat bantaran sungai.

"Setiap kampung sudah kami berikan pembelajaran terkait KTB dengan manajemen kebencanaan. Salah satunya ada sarana jalan evakuasi," kata dia.

Baca juga: Mempercepat penanganan banjir kawasan Bandara YIA
Baca juga: Pemkab Kulon Progo diminta selesaikan penanganan banjir selatan

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024