Ekonomi masyarakat asli Kabupaten Jayapura perlu didukung dan didorong oleh pemerintah
Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua mengharapkan warga mau berbudi daya cabai untuk mencegah inflasi akibat harga cabai yang sering melonjak di daerah setempat.

"Masyarakat di Kabupaten Jayapura harus mengikuti contoh kebun cabai yang dikelola oleh kelompok tani di Kampung Ifale ini," kata Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo saat mendampingi 
Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun memanen cabai di kebun seluas setengah hektare di Kampung Ifale, Kabupaten Jayapura.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Sentani, Selasa, Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengatakan panen cabai yang dilakukan ini menjadi contoh sebuah lahan tidur mampu diolah menjadi kebun produktif.

Menurut Triwarno, kelompok tani di Kampung Ifale dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang juga dapat meningkatkan pengelolaan hasil kebun seperti cabai, tomat dan lain sebagainya.

"Cabai yang dihasilkan kurang lebih 1.500 kilogram dan ini ketika dijual ke pasar maka akan mempengaruhi harga jual cabai di pasar sentral," ujarnya.

Baca juga: Harga cabai rawit di Jayapura naik menjadi Rp130.000 per kilogram
Baca juga: Babinsa Koramil 1710-07/Mapur Jaya bina petani cabai di Timika


Dia menjelaskan kehadiran Penjabat Gubernur Papua dalam panen cabai menjadi motivasi bagi pemerintah kabupaten dan masyarakat untuk meningkatkan hasil kebun.

"OPD teknis harus mendukung petani terutama asli Papua berupa bibit dan pupuk sehingga mereka bisa memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan yang produktif," katanya.

Dia menambahkan pihaknya telah memerintahkan kepada Dinas Perkebunan dan Peternakan, pemerintah distrik untuk mengalokasikan dana otonomi khusus untuk pemberdayaan salah satunya bantuan benih cabai, sayur, tomat dan ikan.

"Ekonomi masyarakat asli Kabupaten Jayapura perlu didukung dan didorong oleh pemerintah sehingga kesejahteraan mereka terwujud," ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mencatat inflasi pada Januari 2024 sebesar 1,52 persen dan terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumber (IHK) dari 102,30 pada Januari 2023 menjadi 103,85 pada Januari 2024.

Baca juga: Pemprov Papua mendorong ASN tanam cabai di pekarangan rumah
Baca juga: Pemkab Biak gencarkan tanam cabai satu juta pohon di kampung
Baca juga: Koramil Biak Timur bantu warga menabur bibit cabai

Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024