Penataan jaringan utilitas itu penting karena selain indah dan harmonis juga untuk menghindari adanya korban
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) menyebut sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) berperan penting dalam mendukung estetika perkotaan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
 
"Penataan jaringan utilitas itu penting karena selain indah dan harmonis juga untuk menghindari adanya korban misalnya tersangkut kabel dan lain-lain," kata Ketua Umum APJATEL Jerry Mangasas Swandy dalam bincang Balkoters bertajuk "Optimalisasi SJUT Menuju Jakarta Kota Global" di Jakarta, Rabu.
 
Jerry menyebut APJATEL selaku asosiasi yang menaungi para operator calon pengguna SJUT akan berkoordinasi untuk menyukseskan optimalisasi SJUT ini.
 
Selain itu, Jerry juga menyoroti pembuatan SJUT harus memperhatikan efisiensi agar nantinya tidak menjadi beban bagi operator. Oleh karena itu, dia berharap pengerjaannya dapat didasari berdasarkan kajian mendalam setelah diskusi bersama pihak pemangku kepentingan (stakeholders).
 
"Jadi pemahaman kita supaya lebih terintegrasi dengan teman-teman dari APJATEL. Jadi kami bersepakat untuk menata jaringan dengan konsep yang ideal dan terjangkau (affordable)," ucap Jerry.
 
Diketahui, anak usaha Perumda PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) menargetkan pembangunan sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) sepanjang 84,5 kilometer (km) di kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan hingga 2025.
 
"Pengerjaan akan dilakukan sepanjang sekitar 54,5 kilometer di Jakarta Selatan dan 30 kilometer di Jakarta Timur," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT JIP Ivan Cahya Permana.
 
Dia menuturkan proyek ini menjadi penugasan baru dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk pembangunan SJUT di dua wilayah tersebut.
Baca juga: Anak usaha Jakpro targetkan bangun SJUT sepanjang 84,5 km hingga 2025
Baca juga: Ombudsman sarankan DKI terbitkan regulasi terkait utilitas terpadu
Baca juga: Pemkot Jaksel potong 45 kabel fiber optik untuk penataan kota

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024