kita mulai jalan pelan,kalau kita sudah berhasil bangun yang 100 km, kita tambahkan lagi
Jakarta (ANTARA) - Anak usaha Perumda PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) menargetkan pembangunan sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT)  sepanjang 84,5 kilometer (km) di kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan hingga 2025.

"Pengerjaan akan dilakukan sepanjang sekitar 54,5 kilometer di Jakarta Selatan dan 30 kilometer di Jakarta Timur," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT JIP Ivan Cahya Permana dalam Balkoters Talk bertajuk "Optimalisasi SJUT Menuju Jakarta Kota Global" di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

Dia menuturkan proyek ini menjadi penugasan baru dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk pembangunan SJUT di dua wilayah tersebut.

Selain itu, dia menjelaskan penugasan lama yakni dari Pemprov DKI Jakarta kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang dilimpahkan kepada JIP selaku anak usaha melalui Keputusan Gubernur Nomor 645 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Pergub Nomor 1060 Tahun 2020 tentang Penunjukan Lokasi Penyelenggaraan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu oleh Perseroan Terbatas sudah habis masa berlakunya pada 2023 lalu.

Maka dari itu, pihaknya menunggu Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk menerbitkan Keputusan Gubernur baru sebelum bisa melaksanakan penugasan ini.

"Kami menunggu keputusan gubernur yang nantinya menugaskan kita menyelesaikan dari 25 menjadi total 109 km di dua tahun yakni 2024-2025," ujarnya.

Lebih lanjut, Ivan menyebut sejauh ini pihaknya telah membangun SJUT sepanjang 24,7 km. Jika ditambah dengan target 84,5 km ini, maka diharapkan bisa memenuhi target 109 kilometer SJUT di tahun 2025.

"Jadi kita mulai jalan pelan,kalau kita sudah berhasil bangun yang 100 km, kita tambahkan lagi," katanya.

Selain itu, ia menyebut pengerjaan SJUT ini tidak akan masuk hingga perumahan lantaran biaya yang terlampau mahal. Pihaknya saat ini mengutamakan pembangunan sarana untuk berbagai kabel utilitas, gas, air, listrik, hingga lampu jalan ini di jalan utama.

"Harapan kami SJUT terus bisa kita lanjutkan pembangunannya, SJUT di Jakarta adalah satu-satunya yang terpakai di Indonesia," ujarnya.

SJUT sepanjang 84,5 kilometer ini akan dibangun di Jalan MT Haryono, Jalan Dr. Saharjo, Jalan Duren Tiga Raya, Jalan Fatmawati Raya, Jalan Galunggung, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandarsyah, Jalan Kuningan Barat, Jalan Melawai Raya, Jalan Minangkabau (B), Jalan Minangkabau (T), dan Jalan Pangeran Antasari.

Lalu, Jalan Panglima Polim, Jalan Prapanca, Jalan Prof. Dr. Soepomo, Jalan Rasuna Said, Jalan Raya Kalibata, Jalan Raya Ps. Minggu, Jalan Sultan Agung, Jalan Warung Buncit Raya, serta Jalan Warung Jati Barat.
Baca juga: Ombudsman sarankan DKI terbitkan regulasi terkait utilitas terpadu
Baca juga: Mengebut pemindahan kabel ke bawah tanah di Jakarta
Baca juga: PT JIP jamin sarana jaringan utilitas terpadu rampung Maret 2024

 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024